Timika,beritalima.com. Komandan Korem 172/PWY Kolonel Inf J. Binsar Parluhutan Sianipar mengatakan pencarian terhadap pekerja PT. Istaka Karya yang menjadi korban pembunuhan oleh KKB di Distik Mbua Kabupaten Nduga akan terus dilakukan hingga ke 4 korban diketumakan. Hal tersebut disampaikan oleh Danrem 172/PWY kepada awak media di sela-sela kegiatan Serah terima Jabatan Komandan Kodim 1712/Sarmi di Aula Makorem 172/PWY, Abepura, Jayapura, Jumat (04/1).
“Pencarian masih kita lakukan tetapi kita ada jeda waktu, karena kita tidak ingin mengganggu kenyamanan dan ketentraman masyarakat pada saat merayakan natal dan menyambut tahun baru. Karena masyarakat di daerah pegunungan khususnya daerah mbua sampai dengan mapenduma, mereka hampir tidak pernah melihat pasukan dalam jumlah besar apalagi mendengar suara tembakan”, katanya.
“Oleh karenanya kita jeda dulu, kita berharap di awal januari ini kita sudah mulai lagi, sambil nanti kita akan memberikan bantuan kemanusiaan bersama dengan tim bantuan kemanusiaan yang dibentuk oleh Provinsi dan Kabupaten Nduga. Kemarin kita juga sudah berkomunikasi dengan tim dan juga telah berkomunikasi dengan gubernur dan bupati Nduga”, lanjutnya.
Kita berharap minggu depan ini, kita sudah bisa mendorong bantuan logistik dan bahan makanan kepada masyarakat, sambil nanti kita meminta masyarakat semuanya untuk kembali, mungkin ada trauma karena mendengar suara tembakan dan sebagainya. Sekarang prosesnya sudah banyak yang turun seperti di Mapenduma. Momen itu juga, ungkapnya, akan dimanfaatkan untuk mencari saudara-saudara kita yang masih dinyatakan hilang.
“Saya belum berani menyimpulkan walaupun informasi itu sudah ada pada kami tetapi kalau belum melihat secara nyata di depan kami, kami masih tetap menyatakan 4 orang ini masih hilang atau belum ditemukan. Titiknya sudah kita tahu, tinggal kita kesana nanti”, ungkapnya.
Sementara itu, Tim yang dibentuk oleh Provinsi dan Kabupaten ini, Danrem menjelaskan, Korem dan Kodim masuk kedalam kedua tim ini, fungsinya lebih melaraskan program ini supaya agar tidak terjadi saling tumpang tindih.
“Jadi nanti posisi kami membantu mensinergikan antara kedua tim ini dan membantu kelancaran kegiatan, kita membantu mencarikan kendaraan, alat angkut udara maupun alat angkut darat termasuk nanti proses pendistribusiannya serta membantu mengkomunikasikan kepada masyarakat agar program ini dapat diterima.
(Timika/lasatia)