GRESIK, beritalima.com – Gus Ipul telah berkoordinasi dan meminta kepada Marinir untuk melakukan penyelaman terutama yang berada di titik terbaliknya perahu yang tenggelam. Namun upaya pencarian korban perahu tambang terbalik menghadapi kendala sebab sungai yang dalam dan arus dasar sungai yang deras. Kendala tersebut ditemukan ketika Tim Pengintai Amfibi Marinir menyelam untuk mencari para korban yang hilang.
“Tadi saya menyaksikan marinir menyelam guna mencari korban, tetapi saat menyelam tadi arus di bawah sangat kuat sehingga menyulitkan tim penyelam dan tidak memungkinkan untuk dilakukan pencarian. Tim pencarian akan kembali menyisir saat arus tenang,” ujar Gus Ipul.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BPBD Kabupaten Gresik Abu Hasan mengatakan, proses pencarian korban perahu terbalik masih dilakukan Basarnas, Tim BPBD dan relawan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik menurunkan perahu karet untuk mencari korban perahu terbalik di Wringinanom, Gresik. “Ada dua perahu karet yang diterjunkan. Sudah ada dua korban yang ditemukan,” Abu Hasan. (Humas Pemprov Jatim/Gd)
Sambangi Rumah Duka
Seusai meninjau lokasi terjadinya kecelakaan perahu tambang terbalik, Gus Ipulmenyambangi rumah duka, korban perahu tambang tenggelam, Ujang Fadhillah penolang korban perahu terguling yang ikut tewas terseret arus sungai Kalimas, Wringinanom.
Kunjungan Gus Ipul diterima oleh Nunuk Widyawati Ningsih (47), istri Ujang warga Sumberame, Kecamatan Wringinanom. Gus Ipul pun menyampaikan ucapan duka cita kepada keluarga Ujang Fadhillah.
“Atas nama pemerintah provinsi Jatim, saya menyampaikan ucapan duka cita kepada keluarga Bapak Ujang. Yang dilakukan beliau sangat mulia sekali. Lihat ada perahu yang terbalik, almarhum ikut menolong,” ujarnya.
Sementara itu, dengan suara lirih, Nunuk mengatakan, ia tidak punya firasat apapun atas kepergian suaminya untuk selamanya. “Tadi pagi usai sarapan mau membantu saudara membangun jembatan, tapi dipanggil orang untuk menolong korban perahu tenggelam. Ternyata ikut menjadi korban,” kata Nunuk.
Ketika ditanya jumlah putra yang ditinggalkan Ujang, Nunuk mengatakan bahwa sebenarnya anaknya itu tiga tapi sudah meninggal dua. “Sekarang tinggal satu masih kelas tiga SMP,” imbuhnya. (**)