WONOSOBO, beritalima.com | Pendaki gunung prau asal desa Pondok Petir kecamatan Bojongsari kabupaten Depok Jawa Barat Yunawan Prastioko (42) meninggal dunia setelah membuat tenda di camping ground Cemara tunggal Plawang /masuk area wilayah Kabupaten Kendal dan mengalami pingsan.
Disampaikan Kapolsek Kejajar Iptu H.M, Nurhasan S.H, M.H bahwa Pada Sabtu 7 Desember 2019, sekira pukul 06.00 Wib, korban beserta 3 rekannya melaksanakan registrasi pendakian di Basecamp Igirmranak, Kecamatan Kejajar, Selanjutnya sekira pukul 09.30 Wib korban berserta 3 rekannya brangkat ke puncak gunung Prahu, dan sekira pukul 15.00 Wib , korban membuat tenda di camping ground Cemara tunggal Plawang masuk area wilayah Kabupaten Kendal.
Kapolsek menambahkan sesuai keterangan saksi, Adi Raymond Tarigan, Amar Djihadsyah, Muhammad Abdul Rahman dan Abdul Ngainuyana salah satu anggota SAR Basecamp Igirmranak, pada saat membuat tenda, tiba-tiba korban mengalami pingsan. Melihat hal tersebut teman – teman korban berusaha memberikan pertolongan namun tidak berhasil.” Jelasnya, Minggu (08/12).
Lebih lanjut diterangkan, adanya korban MD Polsek Kejajar berkoordinasi dengan Puskesmas Kejajar dan RSU untuk melakukan pemeriksaan korban. Koordinasi dengan unit identifikasi untuk melakukan pemeriksaan korban dan Menghubungi keluarga korban.
“Korban tersebut akhirnya dievakuasi oleh team SAR basecamp, dan dibawa ke Puskesmas Kejajar. Sesuai keterangan team medis Puskesmas, bahwa korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.” Bebernya.
Saat ini korban berada di RSU Wsb. Dari hasil pemeriksaan visum luar dari pihak RSU Wonosobo dijelaskan bahwa pada tubuh korban tidak ditemukan tanda2 kekerasan dan dimungkinkan korban MD karena mengalami serangan jantung.
“Dengan adanya kejadian tersebut Kapolsek Kejajar menghimbau kepada para pendaki gunung di wilayah Kejajar, sebelum mendaki agar betul – betul dipersiapkan segala sesuatunya, mulai dari perlengkapan tenda, perbekalan, dan tak kalah pentingnya adalah persiapan fisik serta menjaga kesehatannya dan berdo’a , sehingga kegiatan pendakian mulai dari start hingga finish bisa berjalan dengan lancar dan aman, serta tidak terjadi hal – hal yang tidak kita inginkan.” Tandas Iptu Nurhasan. (Budi)