JEMBER, beritalima.com | Penderita Hidrosefalus asal Jalan KH. Moh Yasin Kelurahan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, membutuhkan uluran tangan dari para dermawan.
Penderita penyakit kelainan sejak lahir itu, bernama Marifatul alias Rifa (1) yang merupakan dari golongan keluarga yang kurang mampu. Dimana orang tuanya hanya bekerja sebagai buruh pengangkut pasir.
Melihat hal itu, Anggota DPRD Kabupaten Jember Fraksi Gerindra, Alfian Andri Wijaya langsung turun tangan ke kediamannya.
Menurutnya, sejak awal pihak pemerintah terkait sudah membujuk agar pasien hidrosefalus, segera dibawa ke rumah sakit untuk ditangani secara medis, namun pihak keluarga keberatan.
“Setelah saya bujuk rayu, orang tua bersedia membawa anaknya ke rumah sakit dan saya bawa sendiri dengan biaya pengobatan gratis,” katanya, Senin siang (29/8/2022).
Namun sayang, setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter spesialis bedah syaraf dr. Lily, SP di RSD dr. Soebandi bahwa penyakit hidrosefalus yang diderita Rifa sudah terlambat, untuk dilakukan tindakan operasi.
“Apabila dilakukan tindakan operasi, tidak menutup kemungkinan akan terjadi infeksi yang dapat memperberat kondisi pasien. Namun keputusan, tetap diserahkan kepada keluarga,” jelasnya.
Menurut Alfian, pihak orang tua dari pasien terlalu lama atau lambat membawa anaknya ke rumah sakit.
Maka dari itu, legislator Partai Gerindra tersebut mengimbau orang tua dan masyarakat, apabila ada penderita hidrosefalus seperti ini agar mengikuti saran dari medis.
“Karena keputusan mempercepat operasi, adalah pilihan terbaik bagi masa depan anak. Karena bila lebih sebulan akan berisiko,” terangnya.
Karena orang tua dan keluarga Rifa keberatan, akhirnya dibawa pulang ke rumah. “Saya berpesan kepada para dermawan dan orang baik, agar membantu meringankan beban ekonomi keluarga Rifa,” pungkasnya. (Sug)