MAKASSAR. Inna lillahi wa inna illaihi roji’un, kabar duka dunia pendidikan di Sulawesi Selatan, khususnya STMIK AKBA, Makassar.
Ketua Yayasan sekaligus pendiri Yayasan Pendidikan Kartini Ujung pandang (YAPENKA), Sitti Marwah Binti Madeali, meninggal dunia, Ahad 8 Agustus 2021 pukul 06.02 WIB, di Rumah Sakit Gading Pluit, Kelapa Gading Jakarta.
Demikian Ditegaskan Wakil Ketua II Bidang SDM STMIK AKBA, Akbar Iskandar, S.Pd, M. Pd dan perintis STMIK AKBA, Kamaruddin kepada media Senin pagi 10 Agustus 2021.
Dijelaskan, jenazah almarhumah disemayamkan di rumah duka Perumahan Metland Menteng, Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur dan juga dimakamkan di Cakung, Jakarta Timur.
Almarhumah dimata dosen & staf STMIK AKBA adalah sosok pejuang pendidikan, pemimpin yang tegas, memiliki cara berfikir cepat, bijak menyikapi situasi, tidak membeda-bedakan dan menganut konsep manajemen terbuka, tandas
dosen milenial yang meraih penghargaan dosen berprestasi di acara Malam Apresiasi Kinerja PTS LLDIKTI IX Tahun 2020.
Cita-cita beliau ingin membuat institusi ini jauh lebih besar dan melahirkan pemimpin dari STMIK AKBA bangsa. Perjalanan ketua yayasan dalam merintis YAPENKA berawal dari tahun 1995, dengan membuka kelas kursus komputer, bahasa Inggris, akuntansi, menjahit dan musik walaupun harus menyewa ruko, ungkap peraih sertifikat dosen berprestasi sebagai 500 penulis terbaik Indonesia ini.
Dalam menjalankan kursus tersebut, Ibu Sitti Marwah dibantu oleh 4 orang instruktur yakni almarhumah Mastura Madeali, Kamaruddin, Kasmina Arifin, Joemadi dan 3 orang Staf (Asmila, Rahma dan Nurani Safitri).
Sebagian besar dari mereka telah pindah institusi namun masih menjadi saksi hidup (mengingat) bagaimana Ibu Sitti Marwah dalam memimpin, kata magister pendidikan PPs-UNM ini.
Tahun 1996 kampus II dibuka, selanjutnya berubah menjadi Akademi tahun 1997-1998, dan pada akhirnya tahun 2008 berubah status menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AKBA (STMIK AKBA).
Ibu yayasan sebelum sakit menyampaikan bahwa STMIK AKBA bersegera untuk berubah bentuk ke Universitas namun ternyata ibu yayasan lebih dulu pergi meninggalkan kita semua, namun nama universitas sudah dititip sama beliau semasa sehatnya.
Ilmu yang beliau berikan selama ini akan mengantarkan beliau ke surganya allah, dan sebagai pengingat untuk kita, bahwa setiap kematian yang kita saksikan adalah nasehat, umur kita tidak ada yang tahu kapan dan dimana akan berakhir.
Selamat jalan ibu, semoga apa yang telah ibu berikan untuk bangsa ini dan institusi pendidikan yang ditinggalkan menjadi amal jariyah yang tidak henti-hentinya di sisi Allah SWT.
Saat ini STMIK AKBA dipimpin oleh ketua Dr. Askar Taliang, M.Si. Demikian rilis dari Humas STMIK AKBA memberitakan. (yahya).