Penegak Hukum Diminta Segera Periksa Proyek Air Bersih Desa Buya‎

  • Whatsapp

KEPULAUN SULA,beritalima,com – Proyek air bersih sangat didambakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan keseharian di desa buya,kecamatan mangole selatan Kabupaten kepulaun sula (Malut) dengan harapan untuk menikmati air bersih.

Proyek air bersih desa buya,kecamatan mangole selatan,kabupaten kepulauan Sula , tahun anggaran 2016 senilai Rp 1.000,000.00, di duga terjadi korupsi karena hasilnya tak di nikmati masyarakat setempat.sebab air tersebut penuh dengan lumpur,ketika datangnya curah hujan.

Bagaimana tidak, sumber mata air pun tidak sesuai dengan RAB,pipa-pipa saluran yang dibelanjakan maupun pembangunan bak penampung air diduga kuat tidak sesuai bestek. Bahkan kuat dugaan terjadi selisih mencolok antara nilai dalam rancangan anggaran belanja (RAB) dan penggelembungan harga di duga (mark up) dalam pekerjaan tersebut.

“Kalau boleh dibilang setelah kita tinjau lokasi pekerjaan, proyek air bersih ini sangat amburadul. pipa air yang masuk kedalam bak penumpang air pun rusak,bahkan bak penampung air pun tidak di cat,sedangkan bak air harus di cat,sehingga sesuai dengan RAB

Menurut warga,pipa yang di gunakan untuk proyek air bersih pun tidak sesuai dengan RAB,bahkan galian tanah untuk masukan pipa pun tidak sesuai dengan RAB,seharusnya pipa yang di gunakan sesuai dengan ukuran maksimal 6 meter,berukuran 4 insi,sedangkan dalam galian untuk pipa ukuran 2 inci harus kedalaman 50 cm, pipa 3 inci berkedalaman pipa 60 cm. Sedangkan untuk pipa 4 in inci 80-100 cm dan pipa 6 inci harus sedalam 100 cm lebih.

Dari hasil pemantauan beritalima, bahwa data yang dikantongi , proyek pembangunan air bersih ini mendapatkan kucuran dana dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) induk Kepulauan sula tahun 2016 sebesar Rp 1.000.000.00 dan anggaran tersebut telah cair 100% yang di kerjakan oleh CV. Batali Putra milik Ali Umanahu ini, menurut sumber yang juga warga setempat mengatakan, Proyek tersebut milik dua oknum anggota DPRD Sula yang berinisial, AU bersama AS.

 

Jika pejabat legislatif meraup keuntungan dengan cara merangkap menjadi kontraktor dengan menggunakan perusahan orang lain, lalu dimana fungsi kontrolnya”, katanya kesal.

 

Terpisah, salah seorang warga yang tidak mau namanya di publikasikan desak Polres maupun Kejaksaan Negeri (Kejari) kabupaten Kepulaun sula,usut tuntas kasus dugaan korupsi dalam pembangunan proyek air bersih di desa buya tersebut.(dino)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *