SURABAYA, beritalima.com|
Dosen sekaligus peneliti Universitas Airlangga (Unair) Ferry Efendi SKep Ners MSc PhD terpilih menjadi Kepala Hubungan Luar di Council of Asian Science Editors (CASE). Organisasi ini merupakan perkumpulan para editor yang mengelola jurnal ilmiah utamanya di wilayah Asia.
Organisasi ini berdiri atas dasar karena jurnal ilmiah yang banyak diterbitkan di Asia kurang dikenal oleh pembaca di luar Asia. Guna mengenalkan jurnal-jurnal ilmiah yang diterbitkan di Asia, maka dibentuklah organisasi ini.
Ferry mengatakan bahwa organisasi ini memiliki anggota lebih dari 500 orang yang tersebar di seluruh dunia.
“Tugas kami memfasilitasi pembelajaran antar negara di Asia. Saling berbagi untuk mempelajari dan mempraktikkan teknik editorial dan penerbitan jurnal ilmiah internasional,” katanya.
Kesempatan Diskusi
Keberadaan organisasi CASE dalam hiruk pikuk penerbitan jurnal menjadi angin segar bagi editor dan peneliti. Pasalnya dalam organisasi ini, kesempatan untuk berdiskusi antar sesama editor dan peneliti semakin terbuka lebar.
“Organisasi ini banyak melakukan diskusi, banyak membicarakan isu-isu terkini,” paparnya.
Dosen Fakultas Keperawatan (FKp) Unair tersebut mengungkapkan bahwa tugasnya sebagai kepala hubungan luar salah satnya adalah membangin relasi.
“Menjadi salah satu pintu untuk membangun hubungan antar anggota, stakeholder dari institusi lain,” tuturnya.
Ferry menambahkan bahwa organisasi ini akan terus berkembang sesuai dengan tuntutan perubahan zaman.
“Bagaimana kita menyikapi dan bekerja sama untuk menghadapi tantangan perubahan zaman. Organisasi ini selalu aktif memastikan hal yang dilakukan sesuai dengan tantangan saat ini,” tambahnya.
Sosok yang masuk dalam jajaran top 2 persen peneliti dunia pada 2022 tersebut menerangkan, bahwa dengan bergabung dengan organisasi CASE dapat memberikan dampak yang positif terhadap perkembangan Unair selanjutnya.
“Salah satu yang didapat adalah kolaborasi. Hal ini bisa menjadi semangat Unair untuk bisa maju bareng, membangun bersama pondasi dalam pengelolaan jurnal hingga substansi jurnal agar bisa lebih baik lagi,” pungkasnya. (Yul)