Penerapan Inovasi Teknologi Terkendala Pola Pikir Takhayul

  • Whatsapp

Prof. dr. Ali Ghufron Mukti. M.Sc., Ph.D

Inovasi teknologi yang sudah dikembangkan sudah cukup banyak dihasilkan lembaga penelitian.

Kendala teknologi itu masih sulit di terapkan di tengah masyarakat, akibat pola pikir masyarakat tidak rasional san takhayul.

Demikian ditegaskan, Dirjen Sumber Daya Iptek Dikti – Prof. dr. Ali Ghufron Mukti. M.Sc., Ph.D.

Pada Seminar Science Communication bertajuk Mendidik Publik, Membudayakan Riset Pada Masyarakat, di Kantor Kopertis IX Sulawesi, Makassar, Jumat (11/8/2017).

Seminar kali ini digelar masih menjadi rangkaian dari Peringatan Hakteknas 2017 di Kota Makassar.

Dijelaskan, untuk mencari jalan keluarnya, maka perlu ada komunikasi teknologi sains (Science Communication, Red), dari peneliti kepada peneliti (scientist to scientist) dan peneliti kepada masyarakat (scientist to non-scientist), tegasnya.

Masyarakat kita masih banyak memiliki mindset berbasis pada sesuatu yang tidak memiliki bukti (evidence) dan tidak rasional.

Karena itu, dosen, peneliti dan bahkan media memiliki tanggung jawab untuk mengomunikasikan kepada masyarakat agar berpikir lebih rasional, kata Ali Gufron.

Salah satu bukti takhayul marak di tengah masyarakat, soal fenomena Dimas Kanjeng, viral beberapa bulan lalu.

Kepercayaan masyarakat terhadap Dimas Kanjeng dapat menggandakan uang, terjadi lantaran masyarakat tidak memahami sesuatu berdasarkan ilmu pengetahuan, katanya.

Nara sumber lainnya dalam seminar itu, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia- Yuliandre Darwis. M. Mass. Comm., Ph.D.

Ilmuwan Diaspora Indonesia, Associate Professor Essex University – Dr. Hadi Susanto., Ph.D. Moderator dalam seminar Pimpinan Redaksi CNN Indonesia., Titin Rosmasari.

Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Prof Dr Ir Andi Niartiningsih, MP, usai seminar menegaskan, tema seminar sangat menarik dan faktual serta diminati para dosen di jajaran kampus PTS.

Seminar Science Communication baru pertama kali di gelar di Kopertis IX, ke depan akan semakin di perbanyak agar masyarakat semakin sadar dan paham akan pentingnya penerapan inovasi teknologi, tandas Andi Niartingsih. (yahya)

Ketgam:

1. Dirjen Sumber Daya Iptek Dikti – Prof. dr. Ali Ghufron Mukti. M.Sc., Ph.D, foto bersama dengan Kordinator dan Sekpel Kopertis IX Sulawesi serta para nara sumber dan moderator usai acara seminar.

2. Dirjen Sumber Daya Iptek Dikti – Prof. dr. Ali Ghufron Mukti. M.Sc., Ph.D, menyerahkan cinderamata kepada Kordinator Kopertis IX Sulawesi, Prof Dr Ir Andi Niartiningsih, MP.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *