Kabupaten Malang, beritalimacom| Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang kini menjadi sorotan, pasalnya pada 2025 nanti, pemkab diduga telah menyiapkan mobil mewah berjenis 2 Landcruiser dan 1 Alphart dengan menggelontorkan anggaran senilai Rp 8,8 Miliar.
Tiga pengadaan mobil mewah dengan harga yang cukup fantastis itu, diduga dipersiapkan untuk calon Bupati dan Wakil Bupati Malang terpilih nanti.
“Anggaran, itu dipersiapkan untuk Bupati dan Wakil Bupati terpilih, dan karena yakin menang,” ungkap Unggul Nugroho, mantan anggota DPRD Kabupatèn Malang, kepada beritalima.com Kamis 17/09/24.
Padahal, menurut Unggul pada Januari 2023 lalu, Bupati dan Wakil Bupati Malang telah dianggarkan melalui Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) senilai Rp 4,4 Miliar, mobil berjenis LC (Landcruiser).
“Berdasarkan berita tanggal 1 Januari 2023, beli jenis yang sama, sekarang ada indikasi akan beli lagi dengan nilai, Rp 8,8 M, Jika benar saya tidak tahu pak Bupati hati anda terbuat dari apa?,” kata Unggul.
Selain itu, Asep Suriaman Direktur Pusat Studi Demokrasi Publik (PusDeK) menilai bahwa dengan adanya rencana RKA-Belanja SKPD di BKAD pemkab Malang, soal pengadaan mobil oprasional atau lapangan yang mencapa1 8,8 Miliyar pada tahun 2025 mendatang. Dengan rincian 1 unit mobil Toyota Alphard 2.5 Hybrid CVT dan 2 unit mobil Toyota Land Cruiser 300GR-S 4×4 A/T, menimbulkan banyak persepsi.
“Inikan bisa menimbulkan banyak persepsi. Orang bisa beranggapan eksekutif tidak lagi punya tujuan utama mensejahterakan rakyat di Kabupaten Malang,” kata Asep.
Menurutnya, saat ini di kabupaten Malang masih banyak anak putus sekolah yang butuh diperhatikan, apalagi soal pendidikan. Sarana dan prasarana sekolah yang perlu di rehab karena banyak Gedung sekolah yang kurang layak.
“Pemkab harus lebih mementingkan lainya dari pada mobil mewah, misal sah satu bidang pendidikan yang saat ini masih berbayar belum sepenuhnya gratis, fasilitas kesehatan bagi masyarakat juga harus diperhatikan oleh pemkab, masih banyak insfrastruktur jalan berlobang yang perlu diaspal/hotmix. Itu yang harus di utamakan, bukan malah menambah jumlah kendaraan mewah bagi pejabat yang kemanfaatannya tidak dirasakan oleh masyarakat kabupaten Malang, ” papar Asep.
Ia juga menjelaskan pada pegadaan Mobil mewah sebelumnya pada 2023, bahwa Publik masih belum lupa, Bupati Malang dan Wakilnya dibelikan mobil dinas operasional lapangan berupa mobil land Criuser seharga sekitar Rp 4,4Miliyar. Masyakat kalah itu masih berjuang dari bayang-bayang covid19.
“Yang pada kala itu yakni (2023) warga baru terbebas dari covid, banyak bencana kala itu, tragedi Kanjuruhan, harusnya para pejabat ini punya empati kepada Masyarakat, apalagi saat ini masih banyak masyarakat yang terganggu perekonomiannya, karena sulitnya mencari pekerjaan. Apakah kendaraan yang saat ini ada kurang layak sehingga harus membeli lagi kendaraan dengan harga yang lumayan wahhhhh, ” tandasnya.
REDAKSI