Sumbawa Barat NTB, beritalima.com _
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat H.Tuwuh S.Ap merepon cepat atas adanya laporan salah satu warga bernama Darja ( 40 ) masyarakat Desa Tebo yang mengalami gangguan jiwa ( Gila ), Respon cepat ini merupakan komitmen Dinas Kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi warga yang tidak mampu apalagi menyangkut gangguan jiwa,jumat 8/3.
“ saya langsung perintahkan Kepala Bidang untuk melakukan penjemputan kepada yang yang bersangkutan guna diberikan pelayanan penindakan tanggap cepat atas saudara kita yang mengalami gangguan jiwa “ kata H Tuwuh
Pelayanan kesehatan melalui pengobatan gratis merupakan komitmen dinas kesehatan kabupaten sumbawa barat dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakatnya, yaitu Terwujudnya Masyarakat Yang sehat menuju Kabupaten Sumbawa Barat Sehat 2010 yang beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Misi Umum Pembangunan Kesehatan adalah Menggerakkan dan mengarahkan pembangunan kesehatan yang berwawasan kesehatan di Kabupaten Sumbawa Barat serta Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau.
“ Dinas kesehatan Sumbawa Barat telah berkomitmen dalam menangani kesehatan bagi yang tidak mampu melalui Puskesmas maupun rumah sakit mengutamakan pelayanan secara maksimal dan berkesinambungan scara komperehensif dan karena semua masyarakat Sumbawa Barat yang kehidupan ekonominya menengah ke bawah semua biaya ditanggung oleh BPJS dan iuran BPJS ditanggung seenuhnya oleh Pemda Sumbawa barat melalui dana APBD “ jelas H Tuwuh
Perlu diketahui bahwa kehidupan keluarga Darja sejak suaminya Andong meninggal Dunia sangat memprihatinkan, ditambah lagi beban anak semata wayangnya bernama mawar ( nama samarannya ) berusia 10 tahun 4 bulan mengalami Idiot ( keterbelakangan mental ) sejak lahir telah mejadi korban nafsu bejat pemerkosaan dari pamannya bernama Tonji ( 69 ), maka genap sudah penderitaan yang dialami keluarga ini.
Dari pantauan media di kediamannya di Desa Tebo nampak terlihat kehidupan Darja sangat memprihatinkan karena mengalami gangguan jiwa membuat mawar anak semata wayangnya tidak terurus, baik pendidikannya maupun kehidupannya, hal inilah yang membuat pamannya bernama Tonji menggunakan kesempatan untuk melampiaskan nafsu bejatnya kepada anak ingusan tersebut yang juga keponakannya.
Melihat kondisi tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa langsung peduli dan tanggap untuk memberikan perlindungan kesehatan melalui pengobatan gratis untuk dilakukan pengobatan melalui RSUD Assyfa “ di RSUD Assyifa sudah ada Dokter yang menangani penyakit syaraf dan kami tetap memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat yang tidak mampu termasuk para pendatang yang mengalami gangguan kesehatan terutama buruh harian dari luar daerah “ kata H Tuwuh Mantap ( B5.Rozak )