Pengamat: Duet Ganjar-Risma Sulit Dapat ‘Perahu’ Maju Pilpres 2024

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo serta bekas Walikota Surabaya yang kini dipercaya Presiden Jokowi sebagai Menteri Sosial, Tri Rismaharini masuk dalam bursa Calon Presiden-Calon Wakil Presiden (Cawapres) untuk maju pada Pilpres 2024.

Bahkan ada pihak yang berupaya menduetkan kedua kader PDIP tersebut untuk suksesi kepemimpinan 2024, menggantikan posisi yang kini berada di pundak Jokowi-Ma’ruf Amin yang sudah purna bakti 20 Oktober 2024.
Memang ada upaya menduetkan Ganjar-Risma untuk Pilpres 2024, jelas pengamat politik Universitas Esa Unggul Jakarta, Muhammad Jamiluddin Ritonga saat bincang-bincang dengan Beritalima.com di Jakarta, Sabtu (22/5) siang.

Upaya memunculkan duet Ganjar-Risma memang wajar, mengingat popularitas dan elektabilitas keduanya memadai. Mereka berpengalaman di dunia birokrasi. Karena itu, normal kalau relawan dan pendukungnya gencar memasarkan Ganjar-Risma.

Bahkan para relawan itu berupaya menduetkan mereka untuk maju pada pilpres 2024. “Mereka mempromosikan Ganjar dan Risma baik melalui darat maupun beragam media,” kata pria yang akrab disapa Jamil ini.

Ketepatan Ganjar dan Risma, kata pengajar Isu dan Krisis Manajemen, Metode Penelitian Komunikasi, Riset Kehumasan tersebut, termasuk sosok yang gemar pencitraan. Segala cara dipastikan akan mereka lakukan guna meningkatkan citra diri masing-masing.

Masalahnya, lanjut Jamil, Ganjar dan Risma berasal dari partai yang sama. Karena itu, dukungan kepada Ganjar dan Risma dengan sendirinya paling banyak dari PDIP. “Hal itu tentu saja tidak menguntungkan dalam upaya memperoleh dukungan massa dari luar PDIP.”

Selain persoalan sulit dapat dukungan dari luar partai ‘Banteng Moncong’, kata Jamil, PDIP juga akan sulit memberi tiket kepada Ganjar-Risma untuk maju pada Pilpres 2024. Artinya, pasangan Ganjar-Risma sulit untuk dapat ‘Perahu’ Maju Pilpres 2024

Sebab, Megawati Soekarnoputri yang punya hak menentukan calon dari partai yang dia, juga putri Proklamator Soekarno itu jauh-jauh hari sudah berusaha menaikan putrinya, Puan Maharani ke posisi yang lebih tinggi. Saat ini, Puan merupakan Ketua DPR RI dan tinggal selangkah lagi untuk mencapai posisi yang pernah disandang Megawati yakni RI 2 atau RI 1.

Megawati sebagai orang paling berkuasa di PDIP, tampaknya akan lebih memilih putrinya daripada Ganjar atau Risma. Petinggi DPP PDIP juga akan manut pilihan Megawati, seperti yang terjadi selama ini.

Selain itu, lanjut Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik (IISIP) Jakarta 1996-1999 tersebut, PDIP juga tidak akan gegabah mengusung pasangan dari kadernya saja. Sebab, peluang kalah akan lebih besar daripada menangnya.

Partai lain juga akan sulit mendukung Ganjar-Risma yang berasal dari satu partai. Hanya partai yang tidak berdaya mau mengusung pasangan dari partai yang sama. Apalagi Ganjar dan Risma bukanlah sosok istimewa seperti yang ditunjukkan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokowi.

Jadi, kata Jamil, upaya menduetkan Ganjar-Risma boleh-boleh saja. Hanya saja peluangnya untuk memenangkan kursi RI1 dan RI2 sangat kecil. Itu realitas yang harus disadari para relawan dan pendukung, relawan maupun Ganjar dan Risma.

“Jangan sampai segala tenaga dan finansial yang dikeluarkan akan berakhir pada kegagalan. Lebih baik Ganjar dan Risma fokus bekerja sesuai yang diamanahkan kepadanya. Itu lebih baik daripada berpikir untuk berduet pada pilpres 2024,” demikian Muhammad Jamiluddin Ritonga. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait