JAKARTA, Beritalima.com– Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang harus menegur para pembantunya termasuk jajaran kepala daerah seperti gubenur, bupati maupun walikota bila dinilai melakukan penyimpangan.
Hal tersebut tidak terkecuali terhadap putra maupun menantunya sebagai Walikota Solo dan Medan. Walikota Solo saat ini putra kandung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sedangkankan Walikota Medan menantu Jokowi, Bobby Nasution.
Teguran memang harus dilakukan Jokowi terhadap Bobby Nasution, suami Kahiyang Ayu. Teguran tersebut sangat beralasan dilakukan Jokowi. Sebab, tidak seharusnya dana APBD mengendap di bank.
“Jokowi seharusnya menegur Bobby lebih keras. Sebab, dengan mengendapnya APBD di bank, akan membuat ekonomi di Medan terus melambat,” kata pengamat komunikasi politik Muhammad Jamiluddin Ritonga ketika bincang-bincang dengan Beritalima.com di Jakarta, Sabtu (18/9) siang.
Dikatakan, kasus mengendapnya APBD di bank bukan lagi rahasia. Malah kesannya hal tersebut seolah bukan suatu pelanggaran. Karena itu lah, Jokowi harus menegur keras semua menantunya termasuk kementerian, gubernur, bupati dan walikota yang melakukan hal sama.
“Hal itu perlu dilakulan agar keadilan ditegakkan. Sebab tidak selayaknya Anggaran Pendapatan Belanda Negara maupun Daerah diendapkan di bank. Dengan cara itu, pelanggaran semacam itu dapat diatasi,” demikian Muhammad Jamiluddin Ritonga
. (akhir)
