Pengamat: Pak Jokowi, Daripada Blusukan Lebih Baik Buat Kebijakan Strategis

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Seperti menjelang dua kali pemilihan presiden terakhir, Jokowi Widodo (Jokowi) kembali blusukan. Kamis (15/7) malam Presiden Jokowi blusukan. Kali ini dia mendatangi warga di kawasan Sunter Agung, Jakarta Utara, sambil membawa sembako dan paket obat Covid-19 untuk warga.

Tentu yang menerima sembako dan paket obat akan merespon dengan suka cita. Respon semacam ini umum diberikan anak bangsa saat menerima sesuatu dari seseorang, apa lagi itu dari pejabat negara. “Jadi, respon semacam itu sesuatu yang biasa karena anak bangsa umunya adalah orang yang tau berterimakasih.

Karena itu, sayang waktu terbuang bagi seorang presiden hanya blusukan sambil membagikan sembako dan paket obat,” kata pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jakarta, Muhammad Jamiluddin Ritonga.

Ketika bincang-bincang dengan Beritalima.com di Jakarta, Sabtu 17/7) pagi, pria yang akrab disapa Jamil ini mengatakan, apa yang dilakukan Jokowi itu adalah pekerjaan teknis. Dan, dimanapun di dunia ini, hal itu bukan tugas Kepala Negara yang juga Kepala Pemerintahan. Pekerjaan semacam ini tidak perlu dilakukan presiden, cukup dikerjakan orang kebanyakan.

Saat krisis yang maha dasyat melanda Indonesia seperi sekarang, Jokowi sebagai presiden idealnya menggunakan waktu seefisien mungkin untuk mengambil kebijakan strategis dalam mengatasi pandemi Covid-19. Presiden harus memastikan sistem pelayanan kesehatan mampu menjangkau masyarakat hingga di tingkat puskesmas.

“Kalau ini berjalan baik, tentu tidak perlu membagi-bagikan obat secara langsung ke masyarakat. Dengan sistem pelayanan kesehatan yang baik, dalam waktu singkat paket obat dapat didistribusikan ke masyarakat,” kata bapak dua putra ini.

Presiden cukup memantau apakah kebijakan yang dia buat serta sistem komunikasi nasional benar berjalan dengan baik dalam membantu penanganan Covid-19, termasuk kemampuan sistem komunikasi nasional mengatasi hoax, yang membuat sikap masyarakat terbelah dalam melihat penanganan Covid-19.

 

Presiden juga sepatutnya, kata Jamil, memastikan apakah sistem koordinasi Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah dalam penanganan Covid-19 sudah sejalan dengan semangat otonomi daerah.

Untuk memastikan itu berjalan, memang selayaknya Jokowi mengambil over komando penanganan Covid-19. Sebab, sebagai kepala negara dan juga kepala pemerintahan, presiden mempunyai kewenangan luar biasa.

Melalui kewenanganan yang luar biasa itu presiden dapat menata sistem berbagai bidang di tanah air.

Ragam sistem ini diharapkan dapat menata negeri tercinta menjadi lebih baik sesuai tuntutan manajemen modern.

Untuk ini diperlukan berbagai kebijakan strategis dari seorang presiden. “Kalau hal itu dapat dilakukan Jokowi, ia nantinya meninggalkan berbagai sistem monumental untuk negeri tercinta.

 

“Jadi, sudah saatnya Jokowi meminimalkan blusukan. Gunakan waktu untuk merubah sistem yang monumental sehingga anak cucu akan mengingat Jokowi sebagai kepala pemerintahan yang bijak dan pro rakyat,” kata Jamil.

 

Pada kesempatan terpisah seperti diberitakan Terkini.id, politisi senior Partai Demokrat, Rachland Nashidik mengomentari soal Jokowi yang turun membagikan sembako dan obat-obatan kepada warga di kawasan di kawasan Sunter Agung Jakarta.

Rachland menyindir, jika Jokowi memang ingin melakukan kegiatan seperti itu, ia bisa menjadi relawan politisi Partai Demokrat, Irwan Fecho.
“Kalau Bapak mau bagi-bagi obat dan sembako, melamar saja jadi relawan Irwan Fecho,” kata dia melalui akun Twitter Rachlan Nashidik Jumat (16/7).

“Biar Andi Andis nanti yang beri tugas pada Bapak,” tambah dia. Bersama cuitannya, Rachland membagikan dua foto kader-kader Demorat yang sedang memberikan bantuan kepada warga.

Dilansir dari CNN Indonesia, Presiden Jokowi tiba di Sunter Agung sekitar pukul 20.52 WIB dan langsung menyampari rumah-rumah warga. “Malam hari ini, saya berada di kampung Sunter Agung dalam rangka mengawali pemberian sembako kepada masyarakat,” kata Jokowi.

Warga yang menerima sembako dari Jokowi pun mengaku terkejut dan tak menyangka seorang presiden rela berkunjung ke rumah mereka untuk menyampaikan bantuan. “Saya tuh justru kaget banget tiba-tiba Pak Jokowi datang ke depan rumah. Saya kirain siapa. Ternyata benar-benar Pak Presiden. Tidak nyangka,” kata Susanti.

Warga lainnya, Karsini juga menyampaikan terima kasih kepada Jokowi dan bersyukur atas bantuan dari pemerintah saat pandemi Covid-19. “Saya senang sekali Pak Jokowi datang ke sini. Alhamdulilah presiden datang ke sini lihat warga melihat masyarakat lingkungan sini.” (akhir)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait