JAKARTA, Beritalima.com– Pidato Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan Ketua DPD RI, La Nyalla Mahmud Mattaliti dalam Sidang Tahunan MPR RI layaknya pernyataan pejabat humas.
Kedua pimpinan lembaga tinggi negara itu, pidatonya praktis sejalan dengan pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan keduanya mengapresisi apa yang sudah dilakukan Jokowi dalam penanganan pandemi Covid-19, khususnya karena dinilai mampu menjaga keseimbangan sektor kesehatan dan ekonomi.
Padahal selama ini, kata pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jakarta, Muhammad Jamiluddin Ritonga kepada Beritalima.com, Senin (16/8) petang, kritik banyak ditujukan tokoh, akademisi, pengamat dan masyarakat kepada Jokowi karena kebijakannya dalam penanganan pandemi Covid-19 yang menekankan pendekatan kesehatan dan ekonomi.
“Akibatnya, pandemi Covid-19 tidak kunjung dapat diatasi hingga saat ini.
Jadi, praktis tidak ada kritik yang dilontarkan Bamsoet maupun La Nyalla terhadap Jokowi. Padahal bangsa ini dalam setahun terakhir mengalami krisis kesehatan, krisis ekonomi dan belakangan sudah mengarah kepada krisis sosial,: kata pengamat ini.
Bahkan Jamil, demikian dia akrab disapa, penanganan korupsi praktis tidak disentuh sama sekali, baik oleh Jokowi maupun Bamsoet dan La Nyalla. Padahal masalah korupsi dan persoalan KPK terus menerus mendapat sorotan dari berbagai elemen masyarakat.
Begitu juga masalah pengangguran yang terus meningkat akibat banyak karyawan yang mendapat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan pekerja yang dirumahkan selama pandemi Covid-19. “Hal ini menjadi persoalan, juga bagi pencari kerja, khususnya sarjana yang baru lulus disaat pandemi Covid-19.”
Bamsoet justeru menekankan perlunya amandemen terbatas UUD 1945 sebagai landasan Pokok Pokok Haluan Negara (PPHN). Amandemen yang katanya sudah mendapat persetujuan Jokowi ini juga diaminkan La Nyalla.
“Jadi, sempurnalah Bamsoet dan La Nyalla memerankan layaknya pejabat humas. Bamsoet dan La Nyalla seolah memberi dukungan sepenuhnya kepada Jokowi. Sungguh ironi,” demikian Muhammad Jamiluddin Ritonga
. (akhir)