ILustrasi
KEPULAUAN SULA,beritaLima,com | Dengan situasi serta kondisi ekonomi masyarakat Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Maluku Utara saat ini. akibat masih saja ada sejumlah Pangkalan atau pengecer Minyak Tanah (Mitan) yang memanfaatkan kesempatan dengan menjual minyak tanah kepada warga dengan harga Rp 6000 hingga Rp 7000
“Saya minta dengan sangat agar pengecer atau agen tidak menaikkan harga jual minyak tanah semaunya yang memberatkan warga, kasihan warga dengan kondisi saat ini serba susah ditambah dengan harga Mitan yang mahal seharusnya tidak terjadi, harus sesuai dengan harga standar penjualan Mitan yang resmi, “tegas sala satu Warga Kepulauan Sula yang namanya tidak mau dipublikasikan kepada media ini, Sabtu (3/6/23)
Lanjut Sumber, dengan kondisi hidup warga saat ini dengan beban ekonomi warga masyarakat Kepulauan Sula saat ini, ia mengimbau kepada seluruh pengecer apalagi pangkalan minyak tanah agar tidak menjual harga melebih harga normal yang diberlakukan pertamina.
“ Ia berharap agar Dinas Perindustrian dan Perdagangan harus selalu memantau harga minyak tanah di pasaran agar tidak terjadi spekulasi harga oleh pengecer maupun pangkalan.
Ia juga berharap kepada tim satgas Kepulauan Sula untuk rutin memantau harga mitan di tingkat pengecer dan pangkalan, kalau ada yang bermain harga dari harga net yang sudah ditentukan dan hanya mencari keuntungan semata disaat kondisi seperti saat ini, harus ditindak tegas,”pintanya. [dn]