Bojonegoro Beritalima,Loka karya Exxon mobil Cepu yang di ikuti oleh SKPD ter Pemkab Bojonegoro, institusi pers dan SKK Migas yang bertempat di Aston Hotel yang di pandu oleh A.Rinto Pudyantoro merupakan Migas Indonesia dalam kesempatan itu beliau memaparkan persiapan kondisi minyak di Bojonegoro kedepan karena semakin hari semakin berkurang oleh karena itu kita punya sumber minyak jangan hanya sebagai cerita saja dan sejarah di Indonesia.
Produksi migas dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun 2015 target produksinya berkisar 160.000 barel/thn,kemudian tahun 2016 naik 185.000 barel /tahun dan pada 2017 targetnya naik menjadi 200.000 barel/tahun dan menurut Humas Exxon Malik saat dikonfirmasi mengatakan target tersebut untuk Bojonegoro sudah mencapai target yang di harapkan oleh kabupaten Bojonegoro”ungkap nya.
Dan tahun 2016 mengalami penurunan yang dari target DBH 110% turun ,tidak mencapai target yg direncanakan yaitu berkisar 104 % untuk dana bagi hasil minyak dan gas ,untuk jenis pembagian DBH sebagai berikut 20% pusat ,16%propinsi,32 penghasil dan untuk pemerataan 32% berdasarkan UU no33/2004 dan undang-undang no 23/2014 .
Sedangkan PMK no 48/PMK.07/2016 terdapat 4 jenis perhitungan dan penetapan DBH SDA yang dilakukan oleh DJPK yaitu alokasi tahun anggaran yang ditetapkan Perpres,alokasi berdasarkan perubahan APBN-P,Alokasi ditetapkan dalam PMK mengenai perubahan alokasi DBH SDA dan alokasi kurang /lebih bayar selanjutnya ditetapkan melalui PMK kurang bayar serta lebih bayar DBH SDA (Bond,)