Oleh:
Naufal Rabah Wahidin
Program Studi International Program on Science Education – FPMIPA
Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudi No. 229 Bandung 40154
Tahun 2020 Pandemi Covid-19 mulai menimpa Indonesia sejak awal tahun, sudah banyak memberikan dampak dalam beberapa sektor, salah satunya sektor pendidikan. Diterbitkannya Surat Edaran Kemendikbud No. 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19) maka ujian nasional (UN) resmi dihapuskan di tahun 2020 dan pembelajaran dilakukan secara daring. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim menyampaikan bahwa adanya kurikulum darurat hanya berlaku selama tahun ajaran 2020-2021. Kurikulum darurat ini akan membantu pelaksanaan pembelajaran daring selama pandemi.
Pengalihan pembelajaran daring yang berbeda hampir 180 derajat dengan pembelajaran tatap muka di kelas membuat siswa merasa kurang nyaman, bahkan tidak jarang guru mengalami kesulitan dalam memanfaatkan teknologi digital yang ada. Hal inilah yang melatar belakangi munculnya beberapa evaluasi untuk pembelajaran daring. Terutama dalam hal media pembelajaran yang digunakan saat kegiatan belajar mengajar (KBM)
.
Salah satu media pembelajaran yang bisa menjadi alternatif adalah aplikasi berbasis android sebagai multimedia interaktif yang unik. Aplikasi pembelajaran dapat membantu siswa tidak hanya melangkah lebih jauh tetapi juga memungkinkan siswa untuk memilih jalur mereka melalui sebuah aplikasi dengan menekan berbagai item menu dan tombol. Aplikasi seluler yang digabungkan dengan multimedia interaktif ini difokuskan pada materi suhu dan pemanfaatannya bagi siswa SMP.
Aplikasi yang bernama “Smart Unity” ini membahas tentang suhu dan aplikasinya yang dikemas sebagai multimedia interaktif. Aplikasi ini dikembangkan dengan menggunakan software Unity dan memiliki dua bahasa yang dapat dipilih, yaitu bahasa inggris dan bahasa indonesia. Untuk mengunduh aplikasinya, pembaca bisa meng-scan QR-Code yang tertera di cover berita.