Pengembangan Skill Wirausaha Nasabah BTPN Syariah Surabaya Oleh Mahasiswa Melalui Program MSIB

  • Whatsapp

Program MSIB Batch 4 yang dilaksanakan pada tahun 2023 memberikan dampak positif bagi peserta magang di Indonesia. Program magang juga memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar. Melalui program ini mahasiswa dapat memberikan pendampingan keterampilan untuk mereka yang membutuhkan.

Dengan adanya magang bersertifikat ini mampu menjadi bekal mahasiswa untuk menghadapi pekerjaan di masa mendatang. Salah satu mitra Magang Bersertifikat adalah PT Bank BTPN Syariah yang termasuk anak perusahaan dari Bank BTPN.

Bacaan Lainnya

Perusahaan ini bergerak di bidang jasa keuangan perbankan. BTPN Syariah merupakan unit syariah BTPN yang menawarkan jasa keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah. Sebagai satu-satunya bank umum syariah di Indonesia yang fokus memberikan pelayanan bagi pemberdayaan nasabah masyarakat inklusi dan mengembangkan keuangan inklusif, BTPN Syariah senantiasa berupaya menambah nilai serta mengubah kehidupan setiap yang dilayaninya, selain dari menghasilkan kinerja keuangan yang baik.

Peserta Magang Bersertifikat Batch 4 BTPN Syariah penempatan cabang Kecamatan Sawahan Surabaya adalah Salsabila Ramadhani Rahman seorang mahasiswa yang berasal dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur prodi Administrasi Bisnis Angkatan 2020 dengan posisi sebagai Fasilitator Pendamping Access To Knowledge (A2K).

Pada kali ini ia berkesempatan mengikuti Program Magang Batch 4 di BTPN Syariah selama 5 bulan. Salsa memiliki tugas yakni memberikan pendampingan kepada nasabah BTPN Syariah masyarakat prasejahtera pelaku ultra mikro, dengan kegiatan pemberdayaan dan pengembangan skill wirausaha nasabah dalam menjalankan usahanya.

Sebelum terjun langsung ke lapangan mahasiswa magang diberikan pembekalan yang cukup oleh pihak BTPN Syariah. Mahasiswa dibekali oleh hard skills dan soft skill sesuai dengan posisi masing masing.

“Dengan mengikuti program MSIB Batch 4 ini pastinya saya bisa mengembangkan
hard skill dan soft skill selama magang di BTPN Syariah. Harapan saya selama melakukan kegiatan ini dapat meningkatkan skill wirausaha nasabah maupun saya sendiri. Setelah mengikuti program MSIB saya memiliki bekal yang dapat digunakan setelah lulus kuliah saat menghadapi persaingan di dunia kerja” tutur salsa.

Tujuan dengan adanya program magang posisi Fasilitator Pendamping Access To
Knowledge (A2K) di BTPN Syariah yakni peserta magang dapat mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan nasabah internal dan eksternal serta berfokus pada hasil yang diharapkan untuk nasabah.

Kemudian mampu mengkalkulasikan risiko dalam peluang usaha dengan
menggunakan strategi dan cara tertentu agar terjadi kemajuan pada usaha tersebut. Serta kemampuan berpikir kritis dan strategi untuk mengembangkan ide-ide terbaru dan solusi yang inovatif.

Peserta magang di BTPN Syariah melakukan pendampingan pada 12 nasabah setiap bulannya. Dengan total 48 nasabah selama magang diharapkan fasilitator dapat mencapai tujuan diawal program.

Pada saat proses magang, mahasiswa memberikan pendampingan secara rutin setiap minggu kepada para nasabah dengan tujuan untuk pengembangan skill wirausaha milik nasabah BTPN Syariah Kec. Sawahan Surabaya.

Dengan pembekalan yang cukup di awal sesi, mahasiswa magang harus mampu menerapkan skill nya saat terjun langsung di lapangan. Seperti yang dialami oleh Salsa, mahasiswa yang menemui berbagai macam karakter nasabah.

Kemudian mahasiswa diminta untuk memberikan problem solving atau solusi atas permasalahan tersebut. Selama proses kegiatan magang yang dilakukan oleh salsa yakni terjun secara langsung ke lapangan ke rumah setiap nasabah BTPN Syariah untuk dilakukannya pendampingan.

Dengan pertemuan rutin 1 minggu sekali selama 5 bulan diharapkan para nasabah dapat terus melakukan peningkatan skill wirausahanya agar pendapatan miliknya meningkat. Proses pendampingan pada minggu pertama dilakukan perkenalan dan penjelasan mengenai program fasilitator pendamping magang BTPN Syariah, lalu pada minggu kedua dilakukan pendampingan dengan pemberian materi terkait usaha miliknya, kemudian pada minggu ketiga fasilitator melakukan praktek secara langsung dengan nasabah sesuai materi yang telah disampaikan dan pada minggu keempat atau akhir bulan biasanya dilakukan penutupan atau berpamitan dengan nasabah BTPN Syariah.

Hasil yang diperoleh selama magang di BTPN Syariah dengan posisi Fasilitator
Pendamping Access To Knowledge adalah dapat memberikan keterampilan baru para nasabah untuk dapat meningkatkan skill yang nantinya pendapatan usahanya dapat bertambah.

Contohnya setelah diberikan materi berupa video, power point, artikel dan lain sebagainya terkait usahanya, para nasabah mampu untuk menerapkan usahanya. Seperti Pemberian identitas usaha (Spanduk Usaha), Mengaplikasikan canva untuk pembuatan poster promosi,
Menggunakan sosial media untuk promosi usaha, Menggunakan e-commerce (Gojek, Grab, Shopeefood), pembukuan sederhana terkait pembelian dan pemasukan usaha, serta Strategi dan Tips agar pendapatan usaha nasabah meningkat.

Berdasarkan hasil diatas diharapkan para nasabah dapat mengembangkan skill wirausahanya dengan adanya pendampingan secara rutin setiap minggunya yang telah dilakukan oleh peserta magang MSIB batch 4 di mitra BTPN Syariah. Dengan adanya program
ini memberikan dampak positif bagi usaha para nasabah dan juga bagi mahasiswa magang MSIB sebagai bekal di masa depan nantinya. [Salsa]

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait