BERAU , Beritalima.com – Proyek peningkatan jaringan irigasi dengan sumber dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN ) , melalui pengelolan Dana Alokasi khusus (DAK ) dengan total anggaran sebesar Rp. 13.576.013.000 di Desa Labanan ,Kecamatan Teluk Bayur ,Kabupaten Berau yang di kerjakan oleh PT Anugerah Lahan Baru, diduga tidak sesuai alat yang yang digunakan jumlahnya tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB) proyek tersebut , pasalnya yang seharusnya didalam RAB , Excavator sebanyak 7 unit , namun kenyataannya yang ada dilapangan hanya ada 4 unit saja .
Saat di temui dilapangan oleh media ini, Konsultan Pengawas mengatakan, jika hal ini sudah disampaikan kepada pihak kontraktor, bahwa sesuai dengan RAB pada proyek tersebut seharusnya di lapangan Excavator sebanyak 7 unit , namun yang ada hanya 4 unit saja .
“Selain exakavator, demikian juga halnya dengan tenaga tekhnik proyek, hampir tidak pernah ada dilapangan semenjak pekerjaan dimulai. Proyek ini tidak mungkin dapat selesai sesuai dengan terget jika alat yang digunakan hanya yang ada sekarang tidak sesuai dengan perencanaan,”ujarnya.
Lebih lanjut dikatanya , hal yang sama juga telah disampakan pada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), namun hingga saat belum juga ada tindak lanjutnya.
“Hal tersebut kita sudah sampaikan juga pada PPK ,namun hingga saat ini belum ada tindak lajutanya, untuk pihak kontraktor , kita sudah coba temui dan menghubungi via telepon namun belum ada tanggapannya,”pungkasnya. (*/arif)