BANYUWANGI, beritalima.com – proses pengerjaan pembangunan Pasar Gendoh 2 yang bernilai miliyaran Rupiah ini di perdiksi Tidak selesai Sesuai jadwal yang sudah di tentukan
Hal tersebut di kemukakan RK salah satu aktivis Banyuwangi yang juga pemerhati pembangunan di Banyuwangi
Menurut RK, Selain waktu pengerjaan yang begitu Mepet, Turunnya Penawaran juga menjadi hal yang perlu di awasi dalam pengerjaannya
“Waktu pengerjaan proyek tersebut saya kira terlalu mepet, di tambah lagi penurunan harga penawaran yang cukup segnifikan, kalau hal tersebut di teruskan pertanyaanya seperti apa pembangunan proyek tersebut ?.” Tanya RK
Bahkan RK juga menambahkan bahwa informasi yang di terima pemilik PT yang kini mengerjakan proyek tersebut juga telah mengembalikan Sejumlah uang pada pembuat penawaran pekerjaan tersebut
“Informasi yang saya terima, pemilik PT karena takut pekerjaanya tidak selesai maka kini di kerjakan sendiri, namun di balik itu semua saya juga mendengar bahwa pemilik PT telah mengembalikan uang pada pembuat penawaran pekerjaan tersebut sebesar 200juta.” Imbuh RK
Sebelumnya RK juga menungkapkan bahwa guna mengelabui pihak LPSE, disinyalir keikut sertaan S dalam lelang dilakukan dengan pinjam bendera atau menggunakan PT milik orang lain. Yaitu PT Puteri Mufida Group, atau pemenang lelang saat ini.
“Karena S dalam mengerjakan proyek selalu tidak rampung, maka pemilik PT minta proyek pasar Gendoh dia kerjakan sendiri,” ucap R, pemerhati pembangunan Banyuwangi, Rabu (17/10/2018).
Tak hanya itu, dari nilai penawaran, dikhawatirkan proyek pasar Gendoh 2 ini tidak bisa terselesaikan. Karena nilai proyek Rp 5.702.904.000, oleh S ditawar Rp 4.562.214.777, atau turun hingga Rp 1,14 miliar.
Hingga kini belum ada yang bisa dikonfirmasi dari pihak PT Puteri Mufida Group. Ketika didatangi dilokasi, yang ada hanya para pekerja proyek.
(Bi)