TORAJA UTARA,beritalima.com – Insiden pengeroyokan yang di alami oleh Fernando Rantela’bi’ (35) dijalan Poros Pongtiku Rantepao mendapat tanggapan dari orang tua korban, Arung B Lipa.
Penjelasan Arung, insiden pengeroyokan itu berawal adanya salah paham antara pelaku dengan korban.
Akibatnya, sama-sama tak kuasai diri sehingga terjadi perkelahian tersebut. Fernando, merasa mendapat ancaman saat ditegur dengan kata-kata, ‘Apako…!!’, korban pengeroyokan juga membalas dengan kata-kata yang sama, sehingga memicu terjadinya perkelahian tersebut.
Alhasil…, korban pengeroyokan Fernando Rantela’bi’ saat terjadi perkelahian mendapatkan perlawanan yang tidak seimbang, seperti apa yang dituturkan oleh orang tua korban, dari kejadian tersebut mereka sangat sayangkan, anak mereka menjadi korban pengeroyokan itu.
Kejadian perkelahian itu akhirnya insiden pengeroyokan tersebut dilaporkan di Polsek Rantepao dengan harapan agar kasus perkelahian anak mereka dapat disikapi oleh pihak Kepolisian.
” Pihak Kepolisian sudah amankan satu orang pelakunya, dan saya yakin masih ada pelaku yang lain saat pengeroyokan itu dialami anak saya masih bebas,” ujar Arung B Lipa, Jumat (15/12).
Dari keterangan orang tua korban kembali, akibat perkelahian itu, satu unit mobil Kijang dirusak milik Fernando.
Terkait kasus pengeroyokan, Kasat Reskrim Polres Tana Toraja, AKP. Jon Paerunan saat dimintai keterangannya membenarkan adanya kasus perkelahian itu.
” Satu orang pelaku telah diamankan dan dititip oleh Polsek Rantepao di Polres Tana Toraja. Rekan-rekan perak kalau mau konfirmasi langsung saja ke Polsek Rantepao,” ucap Kasat Reskrim diruang kerjanya.
Soal adanya penambahan pelaku perkelahian itu, pihaknya belum bisa memberikan keterangan, menurut Dia tergantung hasil pengembangan serta penyelidikan yang dilakukan oleh Polsek Rantepao. (Tim).
Keterangan Foto : Kasar Reskrim Polres Tana Toraja, AKP. Jon Paerunan.