KEPULAUAN SULA,beritaLima,com |Diduga para pelaku pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite dengan menggunakan motor besar berulang kali atau biasa disebut pengetap menggunakan berbagai cara untuk membeli premium di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Sanana
Para pengetap yang menggunakan motor besar masih bisa dihitung dengan jari, maka sekarang semakin marak ditemui di SPBU Sanana untuk dijual kembali secara eceran. Hal tersebut diungkapkan sala satu antrean motor yang namanya tidak mau dipublikasikan kepada media ini, Minggu (12/3/23)
Dia mengatakan bahwa pada saat antrean pagi saja baru mendapatkan pertalite, sementara ketika siang atau sore hari sudah kosong. “Jadi kalau kosong, mau tidak mau beli yang ada yakni pertamax, sementara pengecer kian marak di SPBU Sanana, namun petugas SPBU Sanana tutup mata, “tuturnya
Dirinya menduga pertalite cepat habis akibat masih adanya praktek pengetapan yang dilakukan sejumlah oknum dengan tujuan mencari keuntungan. “Seharusnya ada tindakan tegas kalau masih ada pengetapan, ini mempersulitkan kita yang konsumen langsung menggunakan pertalite,” ujarnya.
Sementara itu, pihak pengelola Manager, SPBU Sanana, Sahbudin A.Latif Buamona saat dikonfirmasi melalui pesan Whats App..di..nomor +62 812-4353-xxxx, namun tidak dibalas, hingga berita ini diterbitkan.[dn]