LUMAJANG,beritalima.com- Peresmian gedung Qur’an, SD Quba Tahap II dan Launching Preboarding Tahfidzul Qur’an For Kids oleh wakil bupati Lumajang, Ir Indah Amperawati M Si (bunda Indah). Desa Kebonagung, kecamatan Sukodono, Rabu (01/07/2020) adalah momen menuju Lumajang kedepan menjadi kota Qur’an.
Suasana cerah menyelimuti jalannya acara peresmian tersebut, gedung Qur’an, SD Quba dua lantai yang berdiri megah menambahkan suasana damai dan menjadikan desa Kebonagung, kecamatan Sukodono ini menjadi desa penghafal Al Qur’an. Gedung yang berdiri di atas tanah wakaf dari ibu Ikhwan Manaf, dibangun dengan biaya para donatur (Hamba Allah). Tanah seluas 2060 m persegi, adalah wasilah dari ibu Ikhwan Manaf.
Dalam sambutannya, pengasuh ponpes Bahrusysyifa Bagusari Lumajang, Ustadz Imron Rosadi mengatakan, bahwa peletakan batu pertama pembangunan gedung Qur’an tersebut dilakukan oleh bunda Indah, maka peresmiannya juga dilakukan bunda Indah. “Hari ini yang melemparkan batu pertama, bukan meletakkan batu pertama. Beliau 1 Januari 2019 yang lalu mengatakan, ustadz ini bukan meletakkan batu pertama tapi pelemparan batu pertama. Alhamdulillah pelemparan batu beliau sangat berkah, dan hari ini gedung lantai dua dengan enam kelas diresmikan”, ujar Imron.
“Semoga dengan adanya santri-santri membaca Al Qur’an ini, di masa pandemi Covid-19 Corona cepat pergi kembali ke asalnya. Dan semoga rencana pembangunan gedung ketiga yang tiga lantai ini cepat terrealisasi juga. Gedung yang rencana memerlukan dana 1,8 milyar rupiah kami yakin Allah akan memberinya, berkat barokahnya para santri yang membaca Al Qur’an. Tanpa kekuatan uang, tapi kekuatan The Power of the Planing yang pertama, yang kedua The Power of the wakaf, yang ketiga The Power of Infak, yang keempat The Power of sedekah, dan yang terakhir The Power of Tawakal kepada Allah”, pungkas Imron.
Di sambutan yang kedua, Imam Suryadi asisten pemerintah pemkab Lumajang dan juga selaku ketua yayasan Bahrusysyifa mengatakan, bahwa program pengembangan Bahrusysyifa tidak berhenti disini, “Kita sudah punya perencanaan sampai perguruan tinggi, kita sudah mulai ancang-ancang bekerjasama dengan beberapa lembaga, sudah berkoordinasi dengan Universitas Darusalam Gontor, bahkan kita juga sudah ada kerjasama dengan Pondok Gontor dalam rangka pengembangan bahasa, dan juga sudah ada kerjasama dengan Internasional Univercity yang ada di Suddan”, tutur Imam.
“Harapannya kalau sudah ada kerjasama tiap tahun bisa mengirim santri-santri kita kesana, ini sedang ada penjajagan mudah-mudahan semuanya dilancarkan oleh Allah. Kita punya target lulus SD sudah hafal enam juz, tapi Alhamdulillah kelas tiga sudah ada yang hafal enam juz”, tutup Imam.
Bunda Indah dalam sambutannya juga menitipkan keamanan SD Quba ini kepada kades Kebonagung, camat Sukodono, Polsek Sukodono dan Koramil Sukodono. “Saya titip keamanan santri-santri, dan saya kagum dan bangga kepada ibu Ikhwan Manaf yang mewakafkan tanahnya untuk SD Quba ini. Saya bangga duduk berdampingan sama ibu Ikhwan Manaf yang ikhlas melepaskan harta untuk diwakafkan, semoga saya ketularan karena saya masih belum sampai ke taraf itu”, kata bunda Indah.
“Alhamdulillah kita berada dalam kawasan Al Qur’an, generasi emas adalah generasi Qur’an, dan ini impian kita bersama. Saya tidak bisa membayangkan kalau Lumajang ini dipenuhi penghafal-penghafal Al Qur’an, kita berpacu terus untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Lumajang”, pungkas bunda Indah.
Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh bunda Indah, selaku wakil bupati Lumajang. (Jwo)