GRESIK, beritalima.com – Pemerintah menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat ekonomi masyarakat pesisir melalui percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Hal ini disampaikan Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan (Wamen KKP) RI, Didit Herdiawan Ashaf, saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Pangkahwetan, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Senin (26/5/2025).
Dalam sambutannya, Wamen Didit menegaskan bahwa koperasi tersebut dirancang sebagai pilar ekonomi desa yang mampu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat serta memutus mata rantai tengkulak.
“Koperasi Merah Putih akan dilengkapi dengan unit usaha strategis seperti gerai sembako, apotek murah, unit kesehatan terpadu, cold storage, pupuk, unit simpan pinjam, hingga logistik hasil laut,” jelasnya.
Ia menambahkan, pendampingan oleh tim penyuluh sangat penting agar koperasi dapat tumbuh mandiri dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Sesuai amanat Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui penyuluh kelautan dan perikanan bertanggung jawab atas pembinaan, pendampingan, pemberdayaan, serta fasilitasi terhadap kelompok nelayan, pembudidaya ikan, pengolah dan pemasar hasil laut, serta petambak garam.
“Kami berharap para pelaku usaha di Ujungpangkah dapat bergabung dan aktif dalam koperasi ini,” lanjut Wamen Didit.
Pemerintah Kabupaten Gresik menyambut baik program nasional ini. Sejalan dengan Asta Cita ke-6, yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi serta pemberantasan kemiskinan, Pemkab Gresik telah menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda), menyusun panduan teknis, dan melibatkan notaris guna mempercepat proses legalisasi koperasi.
Sebanyak 356 desa dan kelurahan di Kabupaten Gresik telah melaksanakan musyawarah desa khusus dan secara resmi membentuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Plt. Bupati Gresik, dr. Asluchul Alif, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Wamen KKP sekaligus menegaskan kesiapan Ujungpangkah menjadi proyek percontohan nasional dalam program ini.
“Alhamdulillah, Pak Wamen hadir langsung meninjau potensi perikanan di Gresik, khususnya di Pangkahwetan, serta mendengar aspirasi dari para pelaku usaha perikanan. Kami berharap sinergi ini terus berlanjut dengan program-program pemerintah pusat,” ujarnya.
Plt. Bupati juga menyatakan bahwa Desa Pangkahwetan telah ditetapkan sebagai pilot project pertama dari 200 lokasi di seluruh Indonesia dan akan menjadi role model Koperasi Merah Putih.
Sebagai informasi, Kabupaten Gresik mengusulkan empat desa dalam program Kampung Nelayan Merah Putih. Desa Pangkahwetan (Kecamatan Ujungpangkah) akan menjadi sentra budidaya, sementara tiga desa lainnya sebagai kampung nelayan, yakni Desa Kramat (Kecamatan Bungah), Desa Banyuurip (Kecamatan Ujungpangkah), dan Desa Campurejo (Kecamatan Panceng).
Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah diharapkan mampu menjadikan koperasi sebagai motor penggerak ekonomi desa, sekaligus mendorong kemandirian dan kesejahteraan masyarakat pesisir di Kabupaten Gresik.(Ron)

