Maluku,BeritaLima.com,-Gempa bumi yang melanda Desa Tulehu Kabupaten Maluku Tengah provinsi Maluku belum lama ini dengan kekuatan 6,7SR dampak nya masih di rasakan oleh para pengungsi yang berada di tempat-tempat pengungsian di daerah itu, salah satu persoalan yang di hadapi korban gempa itu adalah pasokan air bersih yang hingga kini masih menjadi keluhan mereka karena di anggap penting untuk kebutuhan hidup mereka di tempat pengungsian,
pasal nya , akhir akhir ini para penggungsi terus mengeluh akibat kurangnya pasokan air bersih untuk kebutuhan hidup mereka sehari hari di tambah lagi dengan cuaca panas sekarang ini penderitaan pengungsi makin terasa karena kesusahan mereka untuk mendapatkan air bersih.
Dari jumlah pengungsi yang kurang lebih 400(empat ratus) Kepala keluarga di tenda-tenda pengungsian mengeluh akibat sulit nya mendapat pasokan air bersih di tempat pengungsian mereka,
beberapa orang dari mereka yang rela mengambil air dengan berjalan kaki jarak yang mereka tempuh kurang lebih 500 meter, mereka rela turun naik gunung untuk mendapatkan air bersih demi kebutuhan sehari hari mereka, ada juga yang sempat membeli atau menyewakan jasa ojek untuk mengambil air bersih ada juga beberapa penggungsi yang bergabung mengumpulkan uang untuk membeli air bersih di mobil tangki air untuk kebutuhan air bersih.
Negeri Tulehu merupakan salah satu Desa yang berada di Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku tengah Provinsi Maluku yang termasuk Desa yang terkena dampak Gempa bumi beberapa waktu lalu dengan skala 6,7 SR salah satu lokasi yang berada pada ketinggian tepat nya dekat sekolahan (SMP) Negeri 3 Salahutu yang di landa krisis air bersih,
Hal tersebut di sampaikan oleh salah satu korban gempa yang juga merupakan pengungsi di Desa Tulehu tepat nya di Sekitar Sekolah SMP Negeri 3 Salahutu, SAMAT UMARELLA, kepada tim media, (23/12/19).
Ia menuturkan bahwa, awal nya mereka masih mendapatkan pasokan air bersih yang di berikan Pemerintah Daerah yang di rasakan selama 3 hari namun hingga kini pasokan air bersih sudah tak ada lagi namun mereka tetap sabar
“Awal nya kami sangat merasakan mudah untuk mendapatkan air bersih walaupun pasokan air bersih yang diberikan dari Pemerintah dalam tempo pasokan 3 hari baru ada pasokan air, kami tetap sabar untuk bisa bertahan di tenda tenda penggungsian, ” Tutur nya.
Harapan mereka dari para pengungsi di Tulehu tepatnya di SMP Negeri 3 Salahutu semoga mereka mendapatkan air bersih sebab itu yang sangat mereka harapkan
” kami dari para penggungsi di sekitar SMP 3 Salahutu walaupun bantuan sembako kurang untuk kami dapat asalkan air bersih, sebab kami sangat membutuhkan air tolong jua suarakan kepada pihak pihak yang bisa membantu kami.” Harap pak Samat
Ia menambahkan, para penggungsi trauma akan gempa susulan sampai sekarang ini, Mereka selalu berbuat yang terbaik bagi kehidupan mereka walaupun hidup di tenda tenda pengungsian ada yang sudah bisa merubah atap tenda mereka karena rusak di ganti dengan anyaman daun sagu, sehingga dapat mengatasi pasokan tarfal dari pemerintah.
Ada juga dengan keberanian untuk menafkahkan keluarga mereka dengan sendirinya mereka mencari nafkah sebagai buruh kasar di pelabuhan agar bisa dapat membeli air bersih tersebut, Dengan harapan bisa mendapatkan air bersih dari pemerintah kembali.”kata samat.(TIM)
