SUMENEP, beritaLima – Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Sumenep periode 2018-2022, dikukuhkan dan dilantik oleh Ketua Assosiasi PSSI Provinsi Jawa timur, Ahmad Riyadh, UP, PHi. senin (18/02/2019), di Pendopo Agung Keraton Sumenep.
Acara dihadiri oleh Bupati Sumenep, DR. KH. A. Busyro Karim, MSi. Dandim 0827 Sumenep, penggiat bola dan sekitar 100 orang pengurus dan anggota PSSI Kabupaten Sumenep ini mengangkat tema “Lewat Sepakbola Perkenalkan Sumenep ke Pelosok Negeri”.
Ketua Ad Hoc Integritas PSSI sekaligus Ketua Asprov PSSI Jawa Timur, Ahmad Riyadh, menyampaikan pesan agar pengurus Askab PSSI Kabupaten Sumenep menjaga marwah sepak bola Indonesia.
“Sepak bola kita sedang dapat ujian. Ini tugas kita bersama, sebagai pencinta dan pelaku, untuk mengembalikan marwah sepak bola Indonesia. Upaya ini kita mulai dari daerah-daerah, seperti di Kabupaten Sumenep ini. Kita bina pemain, pelatih, hingga wasit yang punya dedikasi tinggi untuk memajukan sepakbola kita,” kata Achmad Riyadh saat melantik pengurus Askab PSSI Kabupaten Sumenep.
Prosesi pengukuhan dan pelantikan berjalan khidmat dan lancar hingga bendera (pataka) diserahkan dari Ketua Asprov PSSI Jawa Timur, Ahmad Riyadh kepada Askab PSSI Kabupaten Sumenep Hairul Anwar, ST. MT.
Anggota kehormatan Bupati dan Wakil bupati, Akhsanul Kosasi, H. Sofyan. Ketua Hairul Anwar. Sedangkan Sekretaris adalah Edy Rasiadi. Sedangkan pengurus lainnya sebagaimana yang telah dibacakan dan tertera dalam SK.
Ketua Askab PSSI Kabupaten Sumenep, Hairul Anwar ST, MT. dalam sambutannya menyampaikan, saya bersyukur dan apresiasi teman – teman yang telah sudi mengorbankan waktu untuk mengurus persepakbolaan di kabupaten Sumenep.
Saya sangat mengapresiasi sekali kepada ibu Nurfitriana Busyro Karim yang telah bersedia menjadi Manajer Perssu kabupaten Sumenep.
“Semoga Askab PSSI Kabupaten Sumenep mampu mengemban amanah dengan sebaik – baiknya terutama dalam mengembangkan sepakbola sesuai dengan tema kali ini “Lewat Sepakbola Perkenalkan Sumenep ke Pelosok Negeri”. Kata Hairul Anwar mengakhiri.
(An)