Pengurus DPW PPP Jatim Berharap DPRD Bondowoso Harus Rela Anggaran Pokir Dipangkas

  • Whatsapp
Pengurus DPW PPP Jawa Timur Imam Tahir. (Rois/beritalima.com)

BONDOWOSO, beritalima.com – Pengurus DPW (Partai Persatuan Pembangunan) PPP Jatim KH.Imam Thahir menyebut bahwa persoalan tarik ulur kebijakan peniadaan tes CPNS solusinya ada di tubuh DPRD sendiri.

“Refocusing memang sangat berdampak. Solusinya, DPRD harus merelakan haknya seperti dana (Pokok Pikiran Rakyat) Pokir jika perekrutan CPNS dilanjutkan,” tegasnya, saat dikonfirmasi Kamis (27/05/2021).

Bacaan Lainnya

Kata Thahir, andaipun dana Pokir DPRD dialokasikan untuk perekrutan CPNS, tidak akan terlalu banyak berdampak kepada kondisi keuangan DPRD.

“Kalau ada kerelaan seluruh atau sebagian dari dana Pokir untuk ini (tes CPNS) ini bagus. Karena dana Pokir yang sah menurut aturan, sah juga jika DPRD tidak menggunakan. Itu kan hak DPRD. Kalau sebagian, kan masih ada aspirasi di dalamnya,” ujarnya.

“Kebutuhan yang lebih urgen harus didahulukan, karena ini menyangkut kepentingan orang banyak. Itu bisa,” sambung Thahir.

Dirinya berharap, antara eksekutif dan Legislatif bisa mencarikan jalan keluar dari persolan tersebut.

“Menjadi PNS adalah hak setiap warga negara. Tetapi kondisi keuangan memang mengalami defisit. Kalau dipaksakan, DPRD ya harus merelakan anggarannya,” pungkasnya.

Informasi dihimpun, anggaran Pokir untuk masing-masing dewan dialokasikan Rp 1 miliar lebih. Sementara unsur Ketua Fraksi dan Komisi sekitar Rp 1,5 miliar, dan unsur pimpinan sekitar Rp 3 – 5 miliar.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah daerah Bondowoso berencana akan meniadakan rekrutmen CPNS 2021.

Menurut Sekretaris Daerah Soekaryo, ini dilakukan bukan hanya karena anggaran untuk biaya pelaksanaan yang masuk dalam refocusing.

Melainkan juga mempertimbangkan alokasi anggaran untuk gaji, tunjangan, hingga pelaksanaan latihan dasar manakala mereka telah menjadi ASN.

Informasi dihimpun, diperkirakan jika merunut dari formasi yang didapat sebanyak 337. Maka kebutuhan kisaran anggaran gaji dan tunjungan dalam setahun mencapai sekitar Rp 12,132 miliar. Gaji ini pun dibayarkan sekitar mulai Januari 2022.

Kemudian kebutuhan untuk Latsar/LPJ CPNS per orang sekitar Rp 9,2 juta. Sehingga ditotal diperkirakan mencapai sekitar Rp 3,1 miliar.(*/Rois)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait