BENGKULU, beritalima.com – Menumbuhkan minat baca di kalangan masyakat, berbagai upaya terus dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu. Salah satunya, dengan menggelar Rakor bertemakan “Peningkatan Pengembangan Layanan Perpustakaan dan Kearsipan berbasis Teknologi Digitalisasi.”
Dalam kesempatannya, Asisten III Bidang Administrasi Umum, Gotri Suyanto mengatakan, membaca itu penting dan perlu upaya guna mewujudkan masyarakat yang gemar membaca, karena membaca memiliki dampak positif yang banyak.
“Dalam hidup, membaca merupakan salah satu hal penting yang wajib dimiliki kita sejak kecil. Oleh sebab itu, sangat mempengaruhi mental, Psikis, rasa percaya diri, meningkatkan kemampuan diri dan banyak dampak positifnya,” ujar Gotri Suyanto pada saat membuka acara Rakor Perpustakaan dan Kearsipan di Hotel Nala Sea Side, Rabu lalu (21/3/2018).
Menurutnya, Perpustakaan sebagai jendela informasi harus inovatif dan buat beberapa terobosan agar mampu meningkatkan minat baca masyarakat. Sebab, selama ini hanya sebagian orang yang ingin datang ke perpustakaan, itupun jika sudah butuh.
“Perpustakaan harus lebih inovatif agar bukan hanya tempat mencari informasi, namun bisa menjadi tempat rekreasi. Jumlah koleksi buku harus diperbanyak sehingga masyarakat tertarik untuk datang keperpustakaan,“ harapnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca Perpustakaan Nasional RI Deni Kurniadi, menyampaikan pihaknya terus melakukan pembinaan pada perpustakaan daerah. Seiring berjalannya waktu menuju era digital, perpustakaan terus berbenah mengikuti perkembangan.
“Perpusnas memantau perkembangan perpustakaan daerah, walaupun beberapa daerah perpustakaannya masih minim infrastruktur namun terus berjuang memberikan pelayanan. Perkembangan zaman menjadi motivasi agar lebih semangat menarik masyarakat gemar membaca,” ungkap Deni Kurniadi.
Disisi lain, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, Atisar Sulaiman, menyampaikan Rakor ini sebagai wujud perkembangan pada era globalisasi, dimana sekarang orang lebih senang online dari pada ke perpustakaan.
“Beberapa inovasi kita lakukan, agar masyarakat betah didalam perpustakaan,” ujar Atisar Sulaiman.
Rakor ini dilakukan selama tiga hari berturut, dimulai sejak Rabu lalu 21 hingga Jumat 23 Maret 2018 di Hotel Nala Seaside. (Ertika).