Peningkatan Swasembada Pangan di Kabupaten Jombang Dominan Ditanami Padi

  • Whatsapp

Jombang | beritalima.com – Hampir 30% program swasembada pangan di Kabupaten Jombang tengah ditingkatkan sesuai kebijakan Pemerintah Pusat dari target Luas Tambah Tanam (LTT) tahun 2025 seluas 81.251 hektar harus ditanami padi di lahan baku sawah (LBS) seluas 44.054 hektar.

Demikian hal itu diucapkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang Ir. Moch Roni, MM melalui Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan, Perkebunan dan Holtikultura, Budi Santoso, pada Senin (13/10/2025).

Sebelumnya dikatakan Rony, Mei lalu saat tanam bersama di Desa Pojok Kulon Kecamatan Kesamben, tahun ini pertanian di Kabupaten Jombang terbilang tertinggi dalam sejarah. Per akhir April, capaian tanam telah mencapai 53 persen dari target.

“Kendati sempat terjadi anomali data pada bulan Januari dengan luas tanam 29.000 hektar dari taeget awal seluas 21.000 hektar,” terangnya.

Ditambahkan Roni, produksi padi di Kabupaten Jombang juga menunjukkan hasil menggembirakan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi telah mencapai 57.000 ton, menjadikan Jombang sebagai salah satu dari sepuluh besar kabupaten penghasil padi terbesar di Jawa Timur.

“Capaian tersebut merupakan hasil sinergi antara petani, jajaran penyuluh, serta dukungan teknis dari BBPP Ketindan yang terus mendorong pencapaian target tanam,” tegasnya.

Sambung Budi Santoso, banyak lahan lahan yang tidak tertanami diusahakan ditanami padi dengan bantuan pompanisasi agar supaya target Pemerintah dalam menanam padi tercukupi.

“Itu yang pertama. Kedua di tahun 2025 ini, kemarau basah masih banyak hujan harga padi terbilang lumayan bagus,” tuturnya

Lanjutnya di musim hujan itu banyak yang tidak berani menanam jagung hingga akhirnya beralih ke tanaman padi. Namun dalam melaksanakan peogram swasembada pangan, tanaman jagung dihandle oleh Kepolisian, dengan bekerjasama dengan areal areal perhutani.

“Di Perhutani kita. Areal perhutani itu kan ada lahan hutan. Namun agro foresting kalau gak salah, tanaman jagung itu ditanam di situ. Jadi mereka kerja sama,” ujarnya.

Jurnalis : Dedy Mulyadi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait