BANDUNG, beritalima.com | Penipuan modus gadai mobil kini bukan hal baru. Dalam menjalankan aksinya, pelaku meminjam uang dengan jumlah bervariasi bergantung jenis kendaraan serta harga pasaran.
Setelah dua bulan berlalu, korban biasanya diminta tambahan uang gadai dan jaminan ditukar dengan unit yang lebih bagus. Setelah itu, pelaku menghilang hingga akhirnya segerombolan orang datang dan mengambil kendaraan tersebut.
Ironisnya, karena takut dianggap sebagai penadah barang yang diduga hasil kejahatan, korban akhirnya merelakan barang jaminan diambil meski uang dipastikan tidak kembali.
Menurut pengakuan NN, salah satu korban, Jum’at (4/2/2022), dia tidak pernah curiga jika Kml si pelaku bermaksud jahat. Saat meminjam uang sebesar Rp 20 juta dan menyimpan mobil Avanza warna hitam, tanpa pikir panjang, dia merogoh isi dompetnya.
“Sebenarnya itu uang modal, namun karena kami perlu kendaraan, ya terpaksa kami ambil sebagian”. terang NN.
“Namun dua bulan berselang, dengan dalih butuh uang tambahan, pelaku datang dan menukar mobil serta minta Rp 16 juta” lanjut ibu dua anak itu agak sedikit emosi.
“Sebenarnya saya sempat menolak namun karena pelaku setengah memaksa serta dengan gaya bicara meyakinkan, permintaan tersebut akhirnya dipenuhi” lanjut perempuan yang kesehariannya berdagang itu.
Hanya selisih satu bulan, beberapa orang datang dan mengambil jaminan, korban tidak bisa menolak atau mempertahankan karena mereka memperlihatkan Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB).
“Mereka mengancam akan melaporkan ke pihak berwajib kalau tidak diserahkan”, pungkas korban yang minta tidak disebutkan. (Pathuroni Alprian