KUPANG, beritalima.com — Penjabat Walikota Kupang Fahrensy P. Funay, meresmikan Pasar Kuliner Takjil Ramadhan yang digagas oleh Yayasan Masjid Al – Ikhlas Bonipoi, Senin (11/3), berlokasi di Pelataran Masjid Al Ikhlas Bonipoi.
Pasar kuliner takjil tersebut rencananya akan menjual berbagai hidangan buka puasa selama bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah, melibatkan para pedagang, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Penjabat Wali Kota Kupang mengapresiasi Yayasan Masjid Al Ikhlas atas gagasannya menyelenggarakan pasar kuliner takjil untuk menyambut bulan puasa Ramadhan.
Menurutnya, keputusan pengurus Masjid untuk menyelenggarakan Pasar Kuliner Takjil dengan memanfaatkan ruang di depan Masjid Al – Ikhlas itu merupakan keputusan yang bijak. Selain membantu para pedagang, warga sekitar bisa membeli takjil karena lebih dekat sehingga menghemat waktu untuk melanjutkan ibadah.
“Terima kasih kepada pimpinan Yayasan Masjid Al Ikhlas Bonipoi dan jajaran yang sudah mencurahkan tenaga dan pikiran untuk mewujudkan pasar kuliner ini sehingga lebih banyak pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mendapatkan tempat yang nyaman dan strategis untuk menjual takjil selama bulan puasa.
Umat muslim khususnya di Kelurahan Bonipoi dan sekitarnya dapat menikmati hidangan buka puasa atau takjil di lokasi yang tak jauh dari Masjid, sehingga setelah menikmati takjil, warga bisa lanjut beribadah di Masjid.
Tentunya pasar kuliner juga akan menjadi daya tarik bagi masyarakat umum lainnya yang ingin menikmati berbagai pilihan hidangan yang disajikan”, kata Fahrensy Funay.
Disebutkan bahwa selama ini, sudah ada beberapa lokasi pusat kuliner, seperti yang berlokasi di depan Bank Mandiri Jalan Urip Sumohardjo dan di depan Eks Kantor Bupati Kupang, Kelurahan Air Mata.
Kedua tempat tersebut sering dipadati pengunjung setiap tahun khususnya di bulan Ramadhan. Meskipun adanya pusat kuliner di dua lokasi tersebut membantu menggerakkan perekonomian pedagang kecil, namun juga menimbulkan resiko kemacetan.
Setiap tahun selalu ada kekhawatiran terjadi kepadatan pengunjung yang dapat beresiko kelancaran lalu lintas di dua lokasi pusat takjil yang sudah ada.
Dengan hadirnya pasar kuliner di depan Masjid Al – Ikhlas ini, diharapkan dapat membantu mengurai kepadatan pengunjung di dua lokasi pusat kuliner di depan Bank Mandiri dan di depan Eks Kantor Bupati.
Penjabat Wali Kota Kupang memandang baik dibukanya Pasar Kuliner yang baru di Masjid Al Ikhlas ini juga akan membantu lebih banyak pedagang untuk mendapatkan tempat berjualan takjil.
Penjabat Wali Kota Kupang berharap langkah yang dilakukan oleh Yayasan Masjid Al – Ikhlas ini dapat ditiru di tempat lain.
Untuk itu, Pemerintah Kota Kupang akan mengajak berbagai pihak untuk ikut terlibat dalam menciptakan ruang ekonomi bagi masyarakat dengan mengelola lahan kosong yang dapat dimanfaatkan untuk membantu lebih banyak UMKM, seperti yang dilaksanakan oleh Yayasan Masjid Al Ikhlas.
Lebih lanjut, Penjabat Wali Kota menyampaikan terima kasih kepada Bank NTT yang telah membantu sehingga pasar kuliner tersebut dapat mulai dibuka selama bulan Ramadhan tahun ini.
Ia berharap yang dilakukan Bank NTT juga diikuti oleh pihak lainnya, dalam bentuk tanggung jawab sosial korporat atau CSR.
Penjabat Wali Kota juha berpesan agar panitia selalu memperhatikan kehigienisan makanan yang dijajakan di pasar kuliner ini agar tetap memenuhi syarat-syarat kesehatan dan kehalalan. Ia juga menginstruksikan kepada Camat dan Lurah setempat untuk ikut memantau pasar kuliner tersebut.
Ketua Yayasan masjid Al-Ikhlas, H. Indradjaya Harun dalam sambutannya menyampaikan terima kasihnya kepada Pemerintah Kota Kupang dan Bank NTT yang telah membantu sehingga pembukaan Pasar Kuliner Takjil di Masjid Al – Ikhlas dapat terlaksana di tahun ini, dirinya pun berharap kerjasama yang telah terbina secara baik ini dapat terus ditingkatkan di masa-masa mendatang.
Peresmian Pasar Kuliner Takjil Ramadhan ditandai dengan pengguntingan pita oleh Penjabat Wali Kota Kupang disaksikan oleh seluruh undangan yang hadir, dan dilanjutkan dengan mengunjungi lapak-lapak yang ada. (*)