KUPANG, beritalima.com — Penjabat Wali Kota Kupang Fahrensy Funay, resmi launching pembayaran menggunakan QRIS pada angkutan kota (Angkot) atau bemo.
Saat launching, Pj. Wali Kota Kupang didampingi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Agus Listyo Widjajati, Kepala Dinas Perhubungan Kota Kupang.
Kegiatan yang dirangkaikan dengan Pekan QRIS Nasional (PQN) NTT ini dilaksanakan di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Kupang, Jumat (16/8/2024) dihadiri puluhan sopir dan pelaku usaha angkutan kota.
Pada tahap pertama dilakukan pemasangan stiker edukasi CBP Rupiah pada 50 bemo, dan pemasangan QRIS sebagai media pembayaran pada 23 bemo dari total 281 bemo yang ada di Kota Kupang.
Kegiatan ini diresmikan dengan ujicoba transaksi pada bemo yang sudah terdaftar sebagai merchant QRIS dan dilanjutkan dengan flag off pelepasan bemo.
Kedepannya, akan terus diupayakan memperluas penggunaan QRIS pada seluruh bemo yang ada di Kota Kupang.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT Agus Sistyo, berharap pemasangan stiker edukasi CBP Rupiah dan QRIS pada bemo dapat meningkatkan tingkat literasi masyarakat akan pentingnya menjaga uang rupiah dan penggunaan transaksi digital.
Ia juga berharap kedepannya jumlah bemo/angkot yang menggunakan QRIS sebagai pembayaran dapat terus bertambah
Pj. Walikota Kupang, Fahrensy Funay, mengatakan, dengan adanya sinergi dalam men-digitalisasi pembayaran, khususnya pada angkutan kota atau Bemo, dapat memudahkan masyarakat dari segala kalangan dalam proses transaksi pembayaran dan membantu para pelaku usaha angkutan kota untuk meningkatkan pendapatannya.
“Tentu ini menjadi kebanggaan pemerintah Kota Kupang, kami menyambut baik peluncuran bemo digital sebagai upaya untuk meningkatkan digitalisasi transaksi pembayaran melalui penggunaan QRIS,”kata Fahren
Secara total, hingga Juni 2024, BI mencatat jumlah volume penggunaan QRIS di Provinsi NTT mencapai 8,75 Juta kali transaksi meningkat 148% (ytd) sejak Desember 2023, dengan total nominal mencapai Rp942 miliar meningkat 61% (ytd) sejak Desember 2023.
Sementara itu jumlah merchant yang sudah menggunakan QRIS dalam transaksinya sudah mencapai 239.000 merchant dengan pengguna aktif sebanyak 293 ribu pengguna.
Pada angkutan kota (bemo) juga dipasangkan stiker edukasi Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah serta penggunaan QRIS.
Betsebah R. W. Ndapamerang, pelaku usaha angkutan kota (Angkot) yang ditemui media ini usai launching penggunaan QRIS pada Angkot mengatakan, dirinya menyambut baik dengan adanya peluncuran pembayaran menggunakan QRIS pada angkutan kota atau bemo.
“Saya sudah menggunakan pembayaran QRIS pada Angkot satu Minggu sebelum peluncuran penggunaan QRIS pada bemo hari ini”, katanya. (L. Ng. Mbuhang)