JAYAPURA, [PAPOS] – penjabat Walikota Jayapura Daniel Pahabol Spd.MM
mengatakan,Mencabut surat ijin pemasok dan penjual minuman beralkohol
di Kota Jayapura tak segampang membalik telapak tangan, pasalnya
telah ditemukan beberapa surat ijin palsu yang dibuat ke pengusaha
minuman tanpa sepengetahuan Benhur Tomi Mano mantan Wali Kota Jayapura
lalu
“Pak Gubernur Papua mengharapkan saya harus tarik ijin edar miras.
Tapi ada juga ijin illegal, pemerintah tak boleh buat ijin ilegal itu,
tapi ada orang membuat cap, tandatangan diluar itu. Saya kemarin baru
mengetahui ini. Bukan tandatangan mantan Wali Kota Benhur Tomi Mano,
tapi tandatangan orang lain, ada yang illegal seperti itu, ini karena
sekarang zamannya teknologi, ada juga yang salah gunakan teknologi
ini,” ungkapnya (jumat/2/9)
Menurutnya Dengan ditemukannya kasus tersebut, dirinya telah
memberikan instruksi kepada instansi-instansi seperti dinas
perindagkop dan dispenda agar melihat kembali surat ijin pemasok
maupun penjual minuman beralkohol.
“ ini harus jelas Kapan dibuat, kepada siapa, dan sejauh mana sekarang
ijin itu masih berjalan atau tidak . kalau memang terbukti illegal
segera Harus tarik ijin-ijin itu,” ujarnya
Dirinya mengatakan orang membuat minuman lokal (Milo) ini juga kan tak
ada ukuran atau takaran, seperti contoh satu orang diharuskan berapa
takaran campurannya, tak diperhitungkan pembuat milo.
“Sedangkan minuman illegal yang masuk tanpa ada ijin, sampai ketahuan
itu harus ditangkap pelakunya,” katanya
Daniel Menilai pengkonsumsi minuman di Kota Jayapura, khsusnya
anak-anak remaja hingga orang dewasa tak memperhitungkan konsumsi
minuman tersebut, dicontohkannya, banyak mereka salah gunakan minuman
itu.
“Minum itu untuk apa, jalan teriak-teriak, palak orang, pukul orang,
atau minum untuk menggampangkan tidur, bisa juga mereka minum untuk
niat jahat membunuh orang dan lainnya, paling banyak efek negatif
kalau konsumsi minuman beralkohol berlebihan,” terangnya [res]
