Pasalnya, penjaringan bakal calon yang dilakukan tersebut tidak jelas kapan jadwal Pendaftaran dan Pengembalian formulir bagi Balon Bupati.
“Kami menilai penjaringan balon bupati oleh pengurus DPC PKB Abdya sangat tertutup dan jauh dari sifat profesional,” ungkap Syharial selaku Tim pemenangan Calon Bupati Abdya Akmal Ibrahim kepada Wartawan Sabtu (23/4) via telp selulernya di Blangpidie.
Menurutnya, jika Penguru DPC PKB Abdya tidak menerima kedatangan pihaknya tetap menempuh cara yang santun dan baik tanpa harus lari dan menutup pintu kantor.
“Sebenarnya profesional saja, kalau tidak mau menerima kehadiran kami, tidak masalah tapi dengan cara yang wajar,” ujar Syahrial dengan nada kecewa.
Ia mengakui, kehadiran Tim Akmal di kantor PKB Abdya, Jalan Lekol BB Jalar Padang Hilir Susoh pada Jum’at (21/7) sekitar jam 10.WIB bermaksud melakukan pendaftaran calon bupati yang diusung pihaknya.
“Kami membawa berkas calon bupati Akmal Ibrahin untuk mendaftar di PKB tapi kami tidak tau persis jadwalnyan sebab sangat tertutup,”imbuh Syahrial.
Padahal tambah Syahrial, pihaknya sudah membangun berbagai komunikasi dengan berbagai pihak termasuk Anggota DPRK Abdya dari partai PKB, namu tidak jelas kapan pendaftaran penjaringan calon bupati dibuka.
“Memang sudah lama kami ikuti perkembangan malah sudah kami tanya ke anggota DPRK dari PKB, katanya juga tidak tau,” tuturnya.
Ketua DPC PKB Abdya, H. Munir Ubit ditemui AJNN terpisah membantah keras atas tudigan yang dilontarkan oleh tim pemenangan balon Bupati Akmal Ibrahim itu.
“Tudingan itu sama sekali tidak benar dan tidak berdasar,” bantahnya.
Menurutnya, Pengurus PKB Abdya sangat profesional dalam melakukan penjaringan pendaftaran dan pengembalian formulir balon bupati.
“Kita sudah jalankan sesuai dengan mekanisme dan aturan partai. Jadi, dimananya yang tidak profesional,” papar H.Munir Ubit dengan nada bertanya.
Ia menjelaskan, pihaknya selalu membuka pintu selebar-lebarnya bagi bakal calon bupati yang ingin mendaftar di Partai PKB Abdya.
“Pembukaan pendaftaran sudah kami publikasikan di sejumlah simpang baik di pusat kota Blangpidie maupun di Susoh melalui spanduk, jadi, tidak mungkin kami harus menjemput bola ke balon bupati, dimana letak harga diri kami,” tegas Munir.
Buktinya sambung H.Munir, ada tiga Balon Bupati Abdya, yang telah mengambil dan mengembalikan formulir pendaftaran.
“Seharusnya komunikasi itu dengan kami pengurus partai bukan dengan orang lain, sehingga tidak ketinggalan informasi,” ulasnya.
“Sebenarnya Kita sudah menjelaskan detail, namun saat itu, pihak tim pemenangan balon bupati Akmal Ibrahim sedikit memaksa. Apalagi kehadiran mereka saat itu, lengkap dengan awak media, apakah memang sudah disiapkan?,kita tidak tau” tururnya.
Bahkan, saat kedatangan Tim pemenangan Balon Bupati Abdya, kita baru saja menerima pengembalian formulir calon bupati lain.
“Saat itu memang sudah waktunya istirahat, makanya pintu kita tutup, saya pikir janganlah terlalu mendramatisir masalah,” demikian tutup H.Munir Ubit. (Jul)