MALANG, beritalima.com | Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) adalah lembaga yang didirikan agar iklim usaha di Indonesia sehat dan jauh dari praktek monopoli serta persaingan usaha tidak sehat.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Sarmudji, mengemukakan itu dalam sambutannya di acara seminar sekaligus sosialisasi tentang persaingan usaha yang digelar Jumat (25/8/2023) kemarin di Kota Malang.
Sarmudji mengatakan, penting bagi KPPU untuk dapat menyampaikan apa yang sudah dilakukan selama ini dalam menciptakan iklim persaingan usaha yang sehat, khususnya pada masyarakat.
“Harapan saya supaya persaingan usaha agar lebih sehat dengan tumbuhnya pelaku pelaku usaha baru, mencegah kondisi monopolistik, distribusi ekonomi lebih merata, dirasakan oleh pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di pasar,” ucapnya.
Dalam kegiatan itu, Anggota KPPU Ukay Karyadi mengatakan, KPPU hadir untuk memberikan kepastian berusaha dan memastikan ekosistem usaha di Indonesia ini senantiasa jernih sehingga dihindarkan dari persaingan usaha yang tidak sehat.
“KPPU menjaga ekosistem untuk mencegah pelaku usaha yang punya posisi dominan agar tidak menjadi predator dan merusak ekosistem di pasar yang mempunyai persaingan usaha yang sehat,” tegas Ukay.
Menyinggung peran KPPU dalam pengawasan kemitraan yang sehat, Ukay mengungkapkan, seringkali pada bentuk kemitraan, mitra usaha besar mempunyai kecenderungan untuk mengatur dan menguasai mitra usaha yang lebih kecil.
“Karena itu, seharusnya dalam kemitraan posisi kedua belah pihak duduk sama rendah berdiri sama tinggi,” ujar dia. “Sifat KPPU dalam penanganan kemitraan adalah berusaha memperbaiki kondisi kemitraan yang bermasalah,” tambahnya.
“KPPU sudah banyak mengungkap kasus kemitraan di Indonesia, seperti kemitraan di sektor perkebunan dan peternakan,” lanjut Ukay dengan didampingi Kepala Kanwil IV KPPU Dendy R. Sutrisno.
Menurutnya, hal itu penting karena separuh lebih penciptaan lapangan kerja dan lapangan usaha di Indonesia diciptakan oleh UMKM.
“Penting bagi kita untuk memastikan peran UMKM terlindungi dari upaya curang yang dilakukan pelaku usaha besar dan dominan di pasar,” tutupnya. (Gan)
Teks Foto: Sosialisasi terkait persaingan usaha yang digelar Jumat (25/8/2023) kemarin di Kota Malang.
