beritalima.com | Proses penuaan adalah peristiwa yang normal dan alamiah yang dialami oleh setiap manusia. Dengan bertambahnya usia maka daya tahan tubuh terhadap penyakit juga semakin berkurang dan semakin menurun bila diiringi dengan pola gaya hidup yang tidak sehat. Salah satu penyakit yang dapat mengiringi proses penuaan adalah penyakit degeneratif seperti diabetes melitus.
Banyak faktor yang menyebabkan orang menjadi tua melalui proses penuaan, yang kemudian menyebabkan sakit dan pada akhirnya membawa pada faktor kematian. Faktor itu dikelompokkan menjadi faktor internal dan eksternal. Faktor internal ialah radikal bebas, hormon yang berkurang, proses glikosilasi, metilasi, apoptosis, sistem kekebalan yang menurun dan gen. Faktor eksternal yang utama ialah gaya hidup yang tidak sehat, diet tidak sehat, kebiasaan salah, polusi lingkungan, stres dan kemiskinan. Makanan yang hampir tidak mengandung vitamin dan mineral serta kandungan serat yang minimal akan menunjang mempercepat berkembangnya penyakit degeneratif.
Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan terjadinya peningkatan kadar gula dalam darah disertai gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang dihubungkan dengan kekurangan secara absolut atau relatif dari kerja dan atau sekresi insulin. Diabetes disebut juga the silent killer karena penyakit ini dapat mengenai semua organ tubuh dan menimbulkan berbagai macam keluhan.
Penyakit yang akan ditimbulkan antara lain gangguan penglihatan mata, katarak, penyakit jantung, penyakit ginjal, impotensi seksual, luka sulit sembuh dan membusuk atau gangren, infeksi paru-paru, gangguan pembuluh darah, stroke dan sebagainya. Tidak jarang, penderita diabetes yang sudah parah menjalani amputasi anggota tubuh karena terjadi pembusukan.
Peningkatan kadar gula darah ini mempercepat pembentukan ROS (Reactive Oxygen Species). Pembentukan ROS ini mengakibatkan ketidakseimbangan antara pertahanan antioksidan dan peningkatan produksi radikal bebas. Hal ini yang makin mepercepat proses penuaan.Untuk meredam kerusakan oksidatif ini diperlukan antioksidan. Peningkatan suplai antioksidan yang cukup untuk membantu pencegahan komplikasi klinis diabetes.
Antioksidan adalah zat yang dapat menunda atau mencegah terjadinya reaksi oksidasi radikal bebas dalam oksidasi lipid. Keseimbangan oksidan dan antioksidan sangat penting karena berkaitan dengan fungsinya sistem imunitas tubuh dan memperlambat terjadinya proses penuaan.
Tubuh tidak dapat memproduksi antioksidan secara alami sesuai kebutuhan. Karenanya diperlukan asupan makanan yang mengandung antioksidan yang cukup dari makanan sehari-hari. Sumber antioksidan bisa dari buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan yang mengandung vitamin E, C, karatenoid, flavonoid, tanin, fenol dan lignan. Selain makanan, keseimbangan pola gaya hidup juga diperlukan, seperti kualitas tidur yang baik, menjauhi stres, olah raga yang teratur. Dengan terciptanya pola gaya hidup yang baik akan menghambat terjadi pembentukan radikal bebas dalam tubuh secara berlebihan dan mencegah terjadinya komplikasi diabetes serta memperlambat proses penuaan.
Silvia Irani. Sehari-hari bekerja sebagai Dokter Umum di Klinik Silvia Medika, Jakarta Timur.