Penuh Inovasi, Warga RT 5/2 Optimis Kuncen Masuk Nominasi Lomba Kelurahan Berseri

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Kuncen, salah satu kelurahan di Kota Madiun, yang ikut lomba Kelurahan Berseri (Bersih dan Lestari) Tingkat Pratama Tahun 2023 Jawa Timur.

Untuk itu, warga, diantaranya RT 5 RW 2, siang malam bahu membahu mempercantik wilayahnya dengan beragam inovasi agar masuk kriteria sebagai Kelurahan Berseri.
Diantaranya terkait kebersihan, tata letak dan kesegaran bunga, keindahan dan lainnya.

Bahkan demi nama baik Kelurahan Kuncen dan Kota Madiun, warga RT 5 RW 2 tak mengenal lelah dalam gotong royong hingga larut malam untuk mengerjakan pekerjaan sesuai keahlian masing masing. Termasuk membuat mural (melukis di dinding/tembok) dan mempercantik payung dengan gambar dan kalimat.

Ketua RT 5 RW 2, Soni Sekwaning Prasetio, optimis Kelurahan Kuncen masuk nominasi dalam ajang lomba Kelurahan Berseri 2023. Apalagi, persiapan yang dilakukan, sudah sejak lama.

“Harus optimis. Kami semua optimis Kelurahan Kuncen masuk nominasi,” ucap Soni, disela sela mendampingi tim verifikasi, Jumat 7 Juli 2023, siang.

Sementara itu, ketua tim verifikasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur, Diah Laras Ayu, mengatakan, secara administrasi atau dokumen, Kelurahan Kuncen telah dinyatakan lolos.

“Karena itu, kami akan verifikasi, apakah seperti dokumennya. Apakah sudah melakukan pengelolaan lingkungan, melakukan pemanfaatan pekarangan dengan tanamam perindangan, pangan, toga (tanaman obat keluarga-red), tananam obat, sayur, pembuatan kompos dan lainnya. Ini kami verifikasi,” terang Diah.

Sedangkan pada lingkungan RT, beberapa yang diverifikasi diantaranya berapa persen rumah yang sudah melakukan pilah sampah, apakah ada bank sampah, dan bagaimana memanfaatkan lahan kosong, keindahan dan kebersihan jalan.

Untuk diketahui, dalam persiapan mengikuti lomba tersebut, Kelurahan Kuncen telah mempunyai program kerja kader lingkungan.

Diantaranya kader ini bertugas melakukan peningkatan jumlah bank sampah di masing masing RW, dan melakukan pelatihan keterampilan pengelolaan bank sampah dan sampah 3R.

Kemudian peningkatan pelatihan pemanfaatan sampah organic (pelatihan pembuatan POC (pupuk organic cair), melakukan penyuluhan dan sosialisasi pemanfaatan pekarangan rumah untuk ditanami sayur organik, serta toga, tanaman hias dan tanaman buah produktif.

Berikutnya, menyiapkan lokasi kebun sayur dan buah organik secara mandiri. Diantaranya kebun, pengolahan hasil P2L/KRPL/kebun untuk menjadi produk unggulan UMKM, serta mengikuti program Kampung Iklim dan eningkatan penerapan pola hidup sehat di semua lapisan masyarakat. Diantaranya tidak merokok di tempat umum. (Dibyo).

Ket. Foto: Diah Laras Ayu (kanan) atas.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait