Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Harus Terencana

  • Whatsapp

Jakarta, beritalima.com| – Rencana penutupan Taman Nasional Komodo (TNK)  di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), harus dilakukan dengan baik dan terencana (by design).

“Tidak bisa penutupan ini karena ada kasus, lalu baru ada penutupan. Seperti karena ada kasus Covid, kebakaran hutan beberapa waktu lalu,” ujar Hendrikus Rani Siga, Kepala Balai TNK kepada beritalima.com di Jakarta.

Hendrikus menggarisbawahi, rencana penutupan TNK secara berkala sedang dikaji serius oleh pihak berkompeten, dengan pertimbangan utamanya adalah konservasi dan merawat alam. “Kita sebagai manusia jangan egois. Alam pun perlu kita resapi kehidupannya. Habitat komodo juga perlu pemeliharaan secara berkala agar kehidupannya nyaman,” jelas Hendrikus.

Beberapa waktu lalu ada pemberitaan, terutama di media sosial yang menyebut rencana penutupan TNK akan menyudutkan pesona Labuan Bajo. Karena pesona Labuan Bajo, memang menjadi perhatian dunia sehingga banyak  mendatangkan banyak wisatawan nusantara dan mancanegara.

Jadi, dikuatirkan dengan penutupan tersebut pesona TNK khususnya dan Labuan Bajo umumnya menjadi menurun. Padahal, seperti diutarakan Hendrikus, justru penutupan berkala itu akan membuat TNK berkembang secara alami dan terawat.

“Penutupan berkala itu dengan sendirinya bisa menumbuhkan wisata lainnya di Labuan Bajo dan kabupaten terdekat untuk Ikut didatangi oleh wisatawan,” sambung Hendrikus.

Logika sederhananya, papar Hendrikus, bila rumah kita dikunjungi orang secara terus-menerus, maka kita sebagai tuan rumah pun akan jenuh. Ini sama dengan alam kita yang juga perlu waktu untuik istirahat dan merawat dirinya.

Jurnalis: Abriyanto

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait