Penutupan Galian Pasir, ” Pembangunan Banyuwangi Terancam Macet “

  • Whatsapp

Banyuwangi Beritalima.com – Menanggapi penutupan galian c di Banyuwangi oleh petugas, salah satu pengusaha yang akrab dengan nama panggilan Fa’ik, kini angkat bicara.

Pria yang sempat mencalonkan diri sebagai anggota dewan memberikan tanggapan bahwa selama penutupan itu bermaksud untuk penertiban setuju – setuju saja.

” saya apresiasi tindakan aparat salam penutupan tambang, Hanya saja kalau bisa jangan tebang pilih. Selain itu , mohon konsekwensi dari adanya penertiban itu ada solusi terbaik salah satunya pelayanan perijinan yang mudah, murah, dan cepat.” Tuturnya

Fa’ik meyakinkan bahwa semua pengusaha galian c di Banyuwangi akan patuh pada perturan terkait perijinan. Sayangnya selama ini proses perijinan yang lamban tidak dipertimbangkan kalau berdampak kerugian kepada pengusaha.

” Kita tahu semua dan bukan rahasia lagi bahwa untuk bisa mendapatkan lokasi galian c tidaklah mudah. Selain perijinan pengusaha harus keluarkan finansial tidak sedikit bisa ratusan juta rupiah.” Imbuhnya

Bahkan Fa’ik menyebutkan pengeluaran pengusaha dalam pengkondisian lokasi di antaranya harus ada kompensasi pada warga dan lingkungan, dan sewa alat berat.

“Kalau pengusaha harus menunggu IUP yang tidak jelas ketentuan waktu kapan selesainya kan susah juga. Tekanan dari petani pemilik lahan yang berbatas waktu juga jadi masalah. Bahkan biaya yang kita keluarkan juga tidak sedikit.” Jelasnya

Lebih lengkap Fa’ik menyampaikan apresiasi atas tindakan Kepolisian dalam penertiban usaha galian c.

” semoga kedepan ada bentuk toleransi kepada penyusaha dan lokasi galian c yang sudah berektikad baik mengurusi ijin. Maksudnya sembari menunggu turunnya IUP diberi kesempatan untuk operasi agar bisa mengurangi tingkat kerugian pengusaha, toh dalam waktu dekat Pemda Banyuwangi pun akan disibukkan dengan pembangunan infrastruktur. Diakui atau tidak sangat dibutuhkan keberadaan meterial pasir, kalau pertambangan pasir tetap saja di tutup tanpa ada kejelasan waktu maka tidak menutup kemungkinan pula pembangunan proyek yang ada di banyuwangi juga akan macet karena tidak tersedianya bahan matrial pasir.” Jelasnya menutup konfirmasinya.

Sampai berita ini di tayangkan pihak pemerintah daerah masih belum dapat memberikan komentarnya. (Abi)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *