Penutupan Outbond dan Bimtek Pengadaan Barang dan Jasa Desa Ditutup Pj. Bupati Jombang di Markas Satradar 222 Ploso di Kabuh

  • Whatsapp

Jombang | beritalima.com – “Melalui Outbond dan Bimtek yang telah dilaksanakan ini, saya berharap dapat meningkatkan kompetensi individu sehingga para peserta mampu memahami aturan dan prosedur pengadaan barang dan jasa secara lebih mendalam, sehingga dapat menerapkannya dengan benar di desa masing-masing”

Demikian hal itu disampaikan Pj. Bupati Jombang Dr. Drs. Teguh Narutomo saat penutupan Outbond dan Bimtek Pengadaan Barang dan Jasa Desa Tahun 2024 secara resmi di Markas Satradar 222 Ploso di Kabuh, pada Kamis (12/12/2024) pada pukul 13.00 wib.

Kegiatan dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Jombang diikuti 302 Desa dan 4 Kelurahan, juga dihadiri Kepala Dinas DPMD Kabupaten Jombang Drs. Sholahuddin Hadi Sucipto, S.STP., M.Si, Dansatradar 222 Ploso, Kejari, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. Purwanto, M.KP, Kepala Bagian Pemerintahan Setdakab Jombang Sudiro, dan para Camat.

Dijelaskan Pj. Bupati Jombang Teguh Narutomo, kegiatan itu merupakan langkah strategis dalam rangka meningkatkan kompetensi individu, memperkuat organisasi dan mendukung pemberdayaan komunitas.

“Salah satu upaya untuk mendorong pembangunan desa yang berkelanjutan sesuai dengan prinsip prinsip good governance,” ujarnya.

Seperti yang telah diatur dalam Perbup Jombang No.84/2020 Tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa di Desa, tidak hanya sebatas proses administratif tapi juga harus berorientasi pada hasil yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Oleh karena itu, penguatan kapasitas melalui kegiatan seperti ini sangat penting bahwa sistem, pegawai, dan organisasi/instansi terkait dapat berfungsi secara optimal,” terangnya.

Selain itu diungkapkan Teguh Narutomo, kolaborasi antar peserta selama kegiatan ini hendaknya dapat memperkuat sinergi antar perangkat desa dan DPMD Kabupaten Jombang untuk mencapai tujuan bersama. Dengan adanya pengetahuan yang lebih baik jelasnya, diharapkan mampu memberdayakan masyarakat desa untuk ikut serta dalam proses pembangunan.

“Penerapan pengadaan barang dan jasa yang baik di desa diharapkan dapat menjadi motor penggerak bagi pembangunan yang efisien, transparan, dan akuntabel,” harap Teguh.

Masih dijelaskan Teguh Narutomo, melalui kegiatan itu diajak untuk berkomitmen mempercepat pelaksanaan reformasi birokrasi di desa. Juga penguatan kapasitas baik dari sisi sistem, pwgawai, maupun organisasi yang menjadi junci untuk meningkatkan kinerja Pemerintahan.

“Mudah-mudahan apa yang telah dipelajari dan didapatkan selama kegiatan ini akan membawa dampak positif yang signifikan bagi desa-desa di Kabupaten Jombang,” imbuh Pj. Bupati Jombang.

Ditambahkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Jombang, Sholahuddin Hadi Sucipto bahwa kegiatan itu merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di tingkat desa.

“Kami berharap melalui kegiatan ini, kualitas pengelolaan keuangan desa dapat semakin meningkat dan menjadi agen perubahan di desa masing-masing serta dapat berjalan lebih efektif dan efisien,” pungkasnya.

Sebelumnya saat outbond terlihat variatif dalam menjalani lintas medan, halang rintang dan flaying fox, ada yang kuat dan ada yang tidak kuat pasalnya dari sebagian kepala desa ada yang usianya sudah tidak muda lagi bahkan yang menjadi Kepala Desa pun ada yang berasal dari masyarakat sipil maupun ada yang berasal dari TNI/Polri.

Jurnalis : Dedy Mulyadi

beritalima.com

Pos terkait