Penyakit Encok, Apa Solusinya ?

  • Whatsapp

0leh
DR.dr.Robert Arjuna FEAS*
Pak Salim udah berumur 55 tahun mengeluh sakit pergelangan tangan kiri dan kanan kalau terkena udara dingin pergelangan sakit sekali setelah kedokter divonis menderita encok atau sakit Rheumatik,begitu juga mbok Tukiyem berusia 68tahun kedua lutut tempel koyok karena sakit rheumatik arthritis di lutut jalanpun pincang mrngekuh sakit,Penyakit Rheumatik arthritis rasanya sering dipermasalahkan di masyarakat kits, mari kita bahas bersama yok!

Rheumatoid arthritis disebabkan oleh adanya kesalahan pada sistem imun seseorang yang menyerang sinovium atau sebuah membran yang melapisi sendi-sendi dalam tubuh. Akibatnya, sinovium menjadi meradang dan menyebabkan kerusakan pada tulang rawan dan tulang di sekitar sendi.Rheumatoid arthritis adalah istilah medis untuk penyakit rematik. Pengertian rheumatoid arthritis atau rematik adalah peradangan pada sendi (arthritis) akibat gangguan autoimun atau sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringan tubuh Anda sendiri.Tidak seperti osteoarthritis, rheumatoid arthritis adalah kondisi yang memengaruhi lapisan sendi (sinovium). Kondisi ini bisa menyebabkan rasa nyeri kronis, kaku, dan bengkak pada persendian, hingga dapat menimbulkan erosi tulang dan kelainan bentuk sendi.

Rhematoid artritis merupakan penyakit autoimun yang menyerang sendi. Penyakit ini menyebabkan peradangan pada sendi, jaringan di sekitar sendi, dan dapat mengenai organ lain di dalam tubuh seperti kulit dan paru. Rheumatoid arthritis adalah peradangan jangka panjang pada sendi akibat sistem kekebalan tubuh yang secara keliru menyerang tubuh. Jika dibiarkan, radang sendi yang memburuk bisa menyebabkan gangguan fungsi sendi dan perubahan pada bentuk sendi tersebut.Rheumatoid arthritis ditandai dengan bengkak, nyeri, dan kaku pada sendi. Selain menyerang sendi, rheumatoid arthritis juga bisa menyerang organ lain, seperti kulit, pembuluh darah, paru-paru, mata, dan jantung.Penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita, terutama yang berusia 30–50 tahun. Gejalanya terkadang mirip dengan penyakit lain, seperti polimialgia reumatik dan osteoarthritis.

FAKTOR RESIKO RHEUMATIK
Sampai saat ini penyebab utama seseorang bisa mengidap penyakit rematik belum ditemukan, tetapi faktor genetik dipercaya memiliki peran dalam timbulnya penyakit ini. Faktor risiko yang meningkatkan seseorang mengalami penyakit ini, antara lain:
1. Jenis kelamin yaitu wanita.
2. Usia 40-60 tahun.
3. Riwayat di keluarga.
4. Kebiasaan merokok.
5. Obesitas.

Penyakit ini biasanya muncul perlahan, bahkan awalnya nyeri di sendi dirasakan tak terlalu mengganggu. Dalam beberapa minggu hingga beberapa bulan akan semakin banyak sendi yang terkena dan peradangan akan semakin hebat.

PENYEBAB
Penyebab dari gangguan sistem pertahanan tubuh tersebut .
1. Penyebab penyakit autoimun itu sendiri belum diketahui secara pasti,
2. diduga terkait dengan faktor genetik.
3. Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit yang sama
4. kondisi ini terkait dengan faktor lingkungan atau paparan bahan kimia.
5. Terpapar asap rokok merupakan kondisi yang membuat seseorang lebih rentan mengalami rheumatoid artritis.

TANDA TANDA
1. sendi jari-jari tangan, pergelangan tangan, pundak, siku, dan pergelangan kaki.
2. Peeradangan, yang ditandai dengan kemerahan, bengkak, dan nyeri pada daerah sendi yang terkena.
3. kekakuan sendi di pagi hari. Pada beberapa orang, yang khas pada penyakit rheumatoid artritis adalah kekakuan sendinya berlangsung selama lebih dari 1 jam.
4. merasa mudah lelah, badan sering demam atau meriang
5. Paru dan selaput pembungkus paru (pleura), yang ditandai dengan keluhan nyeri dan sulit bernapas
6. Tekanan darah cenderung turun.
7. Lapisan putih mata (sklera), menyebabkan mata merah, nyeri, dan tajam penglihatan berkurang

DIAGNOSA PENUNJANG
1. Laju endap darah
2. C-reactive protein
3. Rheumatoid factor
4. Anti-CCP (cyclic citrullinated peptide), penanda khusus untuk penyakit rheumatoid arthritis
Bila Rheumatoid factor atau anti-CCP memberikan hasil positif, disertai dengan peningkatan LED atau CRP, umumnya dapat dipastikan bahwa orang tersebut mengalami rheumatoid artritis.

TERAPI
Pengobatan rheumatoid arthritis bertujuan untuk mengurangi peradangan sendi yang terjadi dan untuk ‘menenangkan’ sistem pertahanan tubuh penderita agar tak menyerang tubuhnya sendiri. Penanganan penyakit ini dilakukan oleh dokter penyakit dalam ahli rheumatologi.
1. Obat-obatan yang dapat digunakan antara lain:
2. Non-steroidal antiinflamatory drugs (NSAID): obat ini bermanfaat untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan yang terjadi pada sendi.
2. Steroid: diberikan untuk menekan sistem pertahanan tubuh penderita agar tak terus menerus menyerang sendi.
3. Disease modifying antirheumatic drugs (DMARD): obat ini merupakan pilihan utama untuk pengobatan rheumatoid artritis karena bermanfaat mencegah progresivitas kerusakan sendi dan mengatasi peradangan sendi yang terjadi.
4. Imunosupresan: prinsip kerja obat ini mirip dengan steroid, yaitu melemahkan sistem pertahanan tubuh agar ia tak terus menyerang sendi.

Pencegahan
Karena penyebabnya pun belum diketahui, hingga kini tindakan untuk mencegah penyakit rheumatoid artritis juga belum diketahui.tapi dianjurkan
1, olahraga rutin
2.kurangi merokok dan alkohol
Demikian sekilas info,semoga bermanfaat
RobertoNews 1430 《23.5.22(08.00)》
Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait