Penyaluran BLT Amburadul, Sejumlah LSM di Sampang Gelar Aksi Turun Jalan Dan Minta Kepala DPMD Turun Dari Jabatannya

  • Whatsapp

SAMPANG, BeritaLima.com – Diduga Realisasi Program Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) di Kabupaten Sampang amburadul, sejumlah LSM yang tergabung dalam Gerakan Bersama Untuk Kemanusiaan (GEBUK) meminta Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sampang Malik Amrullah mundur, Selasa (9/6/2020).

Hal itu disampaikan oleh koordinator aksi dari LSM MDW Farida usai menggelar unjuk rasa di depan Kantor DPMD Sampang Jalan Jaksa Agung Suprapto. Menurutnya, secara teknis sudah diatur sedimikian rupa di dalam Permendsos nomor 6 2020 dan parahnya hingga saat ini ada sejumlah desa yang belum merealisasikan bantuan tersebut dengan alasasan yang beragam.

Ia menambahkan, padahal sejak awal adanya DD, pemerintah desa telah menganggarkan kegiatan pelatihan, pembinaan, dan pengawasan terhadap perangkat desa dengan anggaran yang cukup besar.

“Tapi tetap saja lagu lama kaset baru yang menjadi jawaban atas semua kritik yang muncul, hingga saat ini pihak desa masih kebingungan menentukan calon penerima BLT DD” ucap Farida.

Maka dari itu dirinya, beserta rekan-rekan LSM yang lain meminta ketegasan terhadap kepala DPMD Sampang bertindak mengantisipasi dan menangani keleletan penyampaian BLT tersebut, “Kami pun meminta ada transparasi data penerima bantuan BLT di setiap desa yang juga dapat diakses oleh masyarakat setempat,” tuturnya.

Sementara di tempat yang sama, Kepala Dinas DPMD Sampang Malik Amrullah menyampaikan, alasan dari sejumlah desa belum menyelesaikan penyaluran BLT sebelum hari raya idul fitri karena pihak desa tidak mau mencairkannya secara tunai.

Sebab, informasi yang ia dapat cukup beresiko sehingga memilih pendistribusian melalui rekening, “Ada sekitar 18 desa tidak menghendaki pencairan BLT secara tunai, data sudah lengkap tapi tidak mau tunai karena beresiko,” katanya.

disisi lain, penyaluran BLT dengan rekening tidak memungkinkan bila menggunakan waktu selama empat sampai lima hari sebab, pihak Bank BRI tidak menyanggupi, sehingga penyaluran BLT dilakukan setelah hari raya Idul Fitri.

“Jadi mulai hari Jumat kemarin, sebagian desa tersebut sudah menyalurkan bantuannya, setiap harinya ada lima desa yang menyalurkan,” pungkasnya. (FA)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait