Penyampaian Nopeng LKPJ Bupati Labuhanbatu TA. 2017

  • Whatsapp

LABUHANBATU, beritalima.com – Bupati Labuhanbatu H. Pangonal Harahap, SE. MSi menyampaikan Nota Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017 pada sidang paripurna DPRD Labuhanbatu yang dihadiri Asisten Adm Pemerintahan H Nasrullah, SH. MAP, para Kepala OPD dan pejabat eselon III dan IV, Senin (2/4/2018).

Dalam kesempatan itu Bupati Pangonal mengatakan “Secara umum laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Labuhanbatu atas dasar harga konstan pada tahun 2016 sebesar 5,06% yang menunjukkan terjadi peningkatan sebesar 0,02% dari tahun 2015. Sementara itu, PDRB Labuhanbatu tahun 2016 atas dasar harga konstan mencapai 20,046 triliun dan atas harga berlaku mencapai Rp. 26.505 triliun, apabila dibandingkan dengan tahun 2015 yang mencapai Rp. 19.080 triliun atas dasar konstan dan Rp. 24,083 triliun atas dasar harga berlaku, menunjukkah bahwa PDRB tahun sebelumnya mengalami kenaikan yang cukup signifikan”, ujarnya.

Selanjutnya dia menambahkan “dari aspek Kesehatan, angka harapan hidup mencapai 69,46 tahun pada tahun 2016 yang berarti lebih tinggi dari tahun 2015 yaitu 69,36 tahun, kondisi ini menggambarkan meningkatnya pelayanan kesehatan dan peningkatan kondisi sosial ekonomi, sehingga memungkinkan terjadinya perbaikan gizi dan kesehatan yang apada akhirnya berdampak pada peningkatan angka harapan hidup”.

“Bahwa hasil yang dicapai mengenai Pengelolaan Pendapatan daerah, Target dan realisasi Pendapatan sesuai dengan Perda Kabupaten Labuhanbatu Nomor 1 Tahun 2017 tentang APBD TA. 2017, Pendapatan Daerah Kabupaten Labuhanbatu ditargetkan sebesar Rp.1.256.326.809.295,- dan sesuai Perda No. 7 Tahun 2017 tentang P-APBD Kabupaten Labuhanbatu TA. 2017 bertambah menjadi Rp.1.290.315.127.083,- atau kenaikan sebesar Rp.2,17 % dari target tersebut dapat direalisasi sebesar Rp.1.164.690.896.256,34,- atau 90,26 %”, jelas Pangonal.

Diakhir Nota Pengantar itu, Bupati Pangonal berbicara mengenai pencegahan dan penanggulangan bencana. Katanya, wilayah Kabupaten Labuhanbatu merupakan daerah yang mempunyai dua daerah aliran sungai (DAS) sungai besar yaitu sungai bilah dan sungai barumun, dimana wilayah Labuhanbatu berada pada muara sungai-sungai yang kondisinya dangkal dengan tingkat pendangkalannya cukup tinggi, yang berpotensi menjadi daerah rawan banjir, selain itu bencana yang mungkin terjadi seperti tanah longsor dan kebakaran.

“Upaya yang dilakukan adalah meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam melalui penguatan kelembagaan dan peralatan penanggulangan bencana”, ungkapnya.

Menurutnya, sesuai dengan amanat regulasi Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu telah membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), antisipasi yang telah dipersiapkan adalah melakukan Pelatihan Pembinaan Kapasitas Team reaksi Cepat (TRC), pelatihan kebutuhan pasca bencana, tersedianya alat-alat evakuasi dalam menghadapi bencana dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan aparat pemerintah agar tanggap terhadap bencana yang akan terjadi. (oelies).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *