TEMANGGUNG, beritalima.com-Sebanyak 75 Penyandang Disabilitas Intelektual Penerima Manfaat (PM) Salur November 2019 BBRSPDI, Temanggung. Terdiri dari 32 PM kriteria mandiri dan 43 lainnya mandiri dengan pendampingan.
32 PM bekerja di Hotel Indraloka, Batik Iving, RM Pojok Temanggung, Cemerlang Potensiak, dan CV Aryati Demak. Sebagian dari mereka juga diterima di Penjahit Dani Magelang, Pabrik Batik Mbako, Risky Collection Magelang, Penjahit Radhi Purbalingga, dan ERKA Collection Pekalongan.
“Peran aktif orang tua dari 43 PM mandiri dengan pendampingan sangat diharapkan melalui koordinator wilayahnya [korwil] pada penanganan penyandang disabilitas intelektual untuk mengantar menuju kemandirian secara lebih kreatif, inovatif dan berkegiatan positif khususnya di masa pandemi Covid-19 ini,” ujar Muhardjani Kepala BBRSPDI.
Mari kita tengok sejenak beberapa kegiatan PM Salur November 2019 Penyandang Disabilitas Intelektual BBRSPDI Temanggung setelah kembali ke rumahnya masing-masing dalam masa Pandemi Covid-19 dan dalam kebijakan PSBB.
Tanpa banyak bersuara dan menengadahkan tangan untuk terus mengharapkan bansos sembako mereka terus berjuang dalam keterbatasannya dibantu orang tuanya.
Mereka ternyata tetap menjalankan ibadah puasa, sholat sambil melakukan kegiatan positif lainnya. Semoga hal ini menjadi inspirasi dan pencerahan untuk kita semua pantang menyerah dan tetap senantiasa berjuang. Semoga Pandemi Covid-19 ini segera berlalu.
Roy Bagaskara, Tangerang Selatan disela kegiatan harian memelihara burung dan kura-kura sembari belajar menjadi agen kerupuk bangka di salurkan ke security, driver dan staff di kawasan industri yang terkena PHK agar tetap ada kegiatan ekonomi walaupun masih skala kecil.
Risky Maulana, Bekasi mengisi kegiatan harian dengan menjahit kantong-kantong helm, sprei dan membantu usaha orang tua.
Fahrul Amar Aditya, Purworejo mengisi hari-harinya dengan mengurus dan memelihara bebek.
Dafindito Rozan Ahmad, Bekasi membuka Toko Jojo yang menyediakan aneka cairan pembersih termasuk hand sanitizer.
Saiful memelihara kambing untuk mengisi waktu luangnya.
Fahmi, Magelang produksi dan jualan masker di rumah.
Fajri membuka kantin Teras Kuliner yang menjual aneka makanan saat berbuka.
Naufal membuat kue-kue dan berdagang keliling sejak social distancing jualan di teras rumah.
Anisa membuat kue kering, berjualan gas kecil, memelihara ayam dan lele.
Rizki Bwi home industri pembuatan kesed dari perca-perca kain. Bisa membeli lemari baju dari hasil membuat, menjual kesed warna warni.
Praba home industri pembuatan kue kering untuk persiapan jelang Lebaran 2020.
Lia, Madiun home industri membuat kue-kue kering untuk Lebaran 2020 dan memasarkannya.
Bagaimana kita dalam mengisi waktu WFH ayooo teruslah semangat. Masa depan akan terbentang indah bagi orang-orang yang terus bersemangat dan memiliki harapan tak peduli sesulit apapun kondisi Pandemi saat ini saat ini terlebih bagi para insan dengan segala keterbatasan. (Lili).