BOGOR | beritalima.com – Dalam rangka memperkuat nilai-nilai moderasi beragama di Indonesia, para penyuluh lintas agama dan aktivis pemuda menyelenggarakan deklarasi “Tujuh Pejuang Moderasi Beragama” di Camp Hulu Cai, Bogor. Kegiatan ini dipimpin oleh H. Amirullah, Kasubdit Penyuluh Agama Islam, dan diikuti oleh penyuluh agama dari berbagai latar belakang, termasuk Islam dan Kristen, yang berasal dari Kota Surabaya.
Deklarasi ini merupakan bagian dari acara “Retreat Penyuluh Lintas Agama dan Aktivis Pemuda”, yang mengusung tema “Pejuang Moderasi Beragama Tingkat Nasional”. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memperkuat sinergi antarpenyuluh lintas agama dalam menyebarkan semangat toleransi, moderasi, dan harmoni di masyarakat.
Dalam sambutannya, H. Amirullah menekankan pentingnya peran para penyuluh agama sebagai ujung tombak dalam menyampaikan pesan-pesan moderasi beragama. “Moderasi beragama bukan hanya tentang toleransi, tetapi juga menciptakan ruang dialog yang sehat dan damai di tengah perbedaan. Melalui deklarasi ini, kita menegaskan komitmen bersama untuk terus menjaga persatuan bangsa,” ujarnya.
Dr. Mukhrojin, Ketua Bidang Seni dan Budaya IPARI Surabaya, menegaskan bahwa moderasi beragama adalah solusi untuk menghindari ekstremisme dan polarisasi yang dapat merusak persatuan. ” moderasi ini diartikan sebagai sikap tengah yang mengutamakan dialog, penghormatan terhadap perbedaan, dan keseimbangan antara praktik agama dan kehidupan bernegara” jelasnya.
Sementara itu, Dr. Aris Nurullah, Ketua 1 IPARI Surabaya menegaskan bahwa Sebagai penyuluh lintas agama dan aktivitas pemuda memilik Tanggung Jawab moral untuk menjadi jembatan antara berbagai kelompok keagamaan ” Kami mengajak masyarakat untuk memahami bahwa perbedaan adalah Sunnatullah dan merupakan kekuatan bukan ancaman” Pungkasnya.
Para peserta yang hadir menyatakan semangat mereka dalam menjalankan peran sebagai pejuang moderasi beragama. Selain deklarasi, kegiatan ini juga diisi dengan diskusi interaktif, workshop, serta simulasi yang memperkuat kemampuan para penyuluh dalam menghadapi isu-isu keberagaman di lapangan.
Acara ini ditutup dengan suasana penuh keakraban, di mana para peserta lintas agama bersama-sama menampilkan seni budaya sebagai simbol persatuan. Deklarasi “Tujuh Pejuang Moderasi Beragama” diharapkan menjadi langkah awal untuk memperkuat harmoni sosial di berbagai daerah di Indonesia.