MADIUN, beritalima.com- Pembangunan di Kota Madiun, Jawa Timur, harus terprogram, bersinergi, dan berkelanjutan. Hal tersebut dapat tercapai dengan upaya mematangkan perencanaan dalam pembangunan yang harus dibahas bersama seluruh stakeholder yang ada di Kota Madiun.
Maka dari itu, pada Rabu (26/2) Pemkot Madiun bersama seluruh pemangku kepentingan dan organisasi perangkat daerah (OPD) menggelar kegiatan Forum Konsultasi Publik Rancangan awal rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Kota Madiun tahun 2021 dan rancangan awal rencana kerja (Renja) perangkat daerah tahun 2021.
Walikota Maidi dalam kesempatan tersebut mengatakan, terdapat enam skala proritas yang menjadi pembahasan dalam konsultasi publik kali ini. Walikota mengatakan, enam hal yang masuk ke dalam skala prioritas itu tujuannya adalah demi kesejahteraan masyarakat.
“Enam hal itu jadi kunci yang hasil akhirnya untuk masyarakat sejahtera. Sejahtera dalam konteks tidak sulit masalah pendidikan, kesehatan, investasi, menjalankan kehidupan sehari-hari dan pembangunan berkelanjutan yang tidak menganggu lingkungan sekitar,” jelas walikota.
Walikota menambahkan, di era kini, dalam membangun suatu daerah haruslah terprogram dan berwawasan kedepan. Maka dari itu, demi mencapai kemajuan bersama dibutuhkan peran serta seluruh elemen masyarakat.
“Seluruh elemen masyarakat harus diajak berunding. Walikota punya wewenang tapi tidak boleh sewenang-wenang. Bapeda harus pandai menerima usulan tapi tidak lepas dari RPJMD atau Panca Karya,” ungkapnya.
Melalui forum konsultasi publik ini, walikota berharap kualitas perencanaan benar-benar dapat berjalan lancar dan sesuai dengan program-program yang telah disusun. (Sumber Diskominfo).
H. Maidi (atas).