Sentul, beritalima.com| – Rangkaian kegiatan Hut ke-66 Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI-Polri atau Pepabri yang sudah terselenggara dengan meriah dan sukses di Makassar, Sulawesi Selatan, kini diisi pula dengan lomba olahraga mancing.
Hal ini ditandai dengan peresmian sekaligus lomba memancing diinisiasi Pepabri khususnya Yayasan Dharma Wirawan YAMAWAN, untuk para purnawirawan tergabung di PP AD, PP AL, PP AU, PP POLRI dan LVRI serta masyarakat dilokasi Kampung Tapos, Desa Bojong Koneng Sentul, Bogor, Jawa Barat (24/9).
Ketua Umum DPP Pepabri Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar tak pernah bosan menekankan, para purnawirawan walaupun sudah selesai dalam tugas kedinasan berpedoman pada Sapta Marga dan Tribrata. Jadi belum selesai dalam tugas pengabdian pada bangsa dan Negara, berlandaskan jati diri yang dimilikinya yakni berwatak pejuang dan berwawasan Negarawan.
Pepabari menjunjung tinggi soliditas TNI-Polri sebagai jaminan tetap tegaknya NKRI. Segala bentuk ancaman akan dapat teratasi jika TNI POLRI solid. “Dalam menyikapi kondisi bangsa saat ini saya meminta agar tetap dijaga persatuan dan kesatuan bangsa, jangan mudah diadu domba, terpecah belah dan selalu waspada terhadap ujaran kebencian yang sengaja dilontarkan oleh kelompok yang menginginkan Indonesia pecah terutama di era media sosial yang sarat kebebasan tanpa batas “ ujar Agum Gumelar.
Terkait dengan tempat pemancingan, Pepabri ingin mengajak para purnawirawan dan masyarakat untuk bersilaturahmi sekaligus berolahraga mincing. Karena ternyata olahraga mancing memiliki makna dan manfaat yang besar bagi kehidupan manusia, diantaranya mengurangi stress, kecemasan dan meningkatkan keseimbangan koordinasi tubuh.
Manfaat lainnya meningkatkan kesabaran karena mancing memerlukan ketekunan dan konsentrasi. Karena sulit mancing tidak focus sehingga memerlukan konsentrasi. Mancing menghubungkan dengan alam, karena dapat membantu meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap alam, dan lain sebagainya.
Mancing bisa menjadi kegiatan yang santai dan menyenangkan, baik sendirian atau dengan teman-teman. Dan, mancing bermanfaat untuk persatuan bangsa, karena dapat menjadi kegiatan yang mempromosikan persatuan bangsa dengan cara membangun komunitas yang solid dan memperkuat hubungan antar anggota. mengembangkan rasa kebersamaan.
Contohnya ada beberapa tokoh mancing terkenal di Indonesia dan dunia. Untuk Indonesia, Dudit Widodo, seorang legenda sportfishing di Indonesia, pembuat film dokumenter, dan pemancing profesional. Beliau mempopulerkan olahraga mancing di Indonesia melalui program TV “Mancing Mania”. Zaky Zaman tokoh di balik layar dunia mancing di Cirebon, dikenal sebagai pemancing handal dan penyelenggara turnamen mancing.
Bang Jagong: seorang seniman Sunda yang juga dikenal sebagai tokoh mancing dan pembagi momen-momen seru saat memancing. Tokoh Mancing Internasional Denis Kearney sejarawan mancing terkenal Australia yang diakui sebagai salah satu tokoh penting dalam perkembangan olahraga mancing di seluruh dunia.
Tempat pemancingan yang diresmikan Agum Gumelar diharapkan bermanfaat tak hanya bagi purnawirawan, namun juga bagi masyarakat.
Jurnalis: abriyanto






