KUPANG, beritalima.com – Sebanyak 46 Atlit peraih medali, baik itu Medali Emas, Perak dan Perunggu pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 16 di Provinsi Jawa Barat mendapat bonus masing – masing sebuah rumah. Bahkan lima atlit yang meraih dua medali mendapat bonus dua rumah bertipe 36 dari pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTT, Andrew Koreh mengatakan hal itu dalam acara malam ramah tamah para Atlit dan official NTT, bersama Gubernur NTT, bersama sejumlah Forkopimda di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT, Senin (03/10/2016).
Menurutnya, bonus rumah yang diberikan tidak mengenal medali apa yang diraih, tapi semua peraih medali diberikan kepada atlit meraihnya, sehingga medali diberikan kepada atlit baik itu dari cabang beregu maupun untuk cabang perorangan. Untuk peraih medali terbanyak didapat para atlit dari cabang kempo dan kricket.
“Meskipun cabang olahraga kricket hanya tampil ekshebisi di PON, pemerintah juga memberikan bonus sama dengan cabang olahraga resmi yang dipertandingkan,” kata Andrew.
Selaian bonus rumah, Pemprov NTT juga memberikan bonus uang tunai bagi atlit peraih medali emas sebesar Rp100 juta, medali perak sebesar Rp 75 juta dan medali perunggu sebesar Rp 50 juta. Jumlah bonus uang secara keseluruhan yang diterima 46 atlit peraih medali adalah sebesar Rp 1,675 miliar. Selain para atlit, para pelatih dan official atlit peraih medali diberikan bonus setengah dari jumlah yang didapat para atlit sebesar Rp.837 juta sehingga seluruh bonus uang yang diberikan kepada kontingen NTT peraih medali pada PON Jabar berjumlah Rp 2,212 miliar.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD, Anwar Pua Geno yang hadir dalam ramah tamah tersebut memberikan bonus tambahan sebesar Rp.100 juta. Selain itu, Gubernur NTT, Frans Lebu Raya juga menyerahkan bonus tambahan sebesar Rp 50 juta yang merupakan donasi dari perusahan swasta di Kota Kupang. (Ang)