Oleh : Wibisono
Perang Dunia pertama dan kedua tidak bisa lepas dari peran Negara Adidaya Amerika Serikat (AS), karena siapapun yang ingin mengalahkan Amerika yakni negara yang bisa menghentikan suasana perang.
Keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Dunia dimulai pada bulan April 1917, dua setengah tahun setelah Presiden Woodrow Wilson menyatakan bahwa Amerika Serikat akan tetap netral sepanjang Perang Dunia I.
Sedangkan dalam perang dunia kedua, Amerika Serikat bergabung dengan Sekutu melawan Kekuatan Poros (Jerman, Italia, dan Jepang) dalam Perang Dunia II untuk mempertahankan demokrasi, bukan untuk menyelamatkan kaum Yahudi yang menjadi korban rezim Nazi.
Amerika juga terlibat dalam perang Pasifik, Penyebab utama Amerika Serikat ikut terlibat dalam Perang Pasifik adalah serangan Jepang terhadap pangkalan Angkatan Laut miliknya di Pearl Harbor, Hawaii.7 Feb 2024.
Ancaman terbesar bagi Amerika Serikat bukanlah Tiongkok, ataupun Rusia melainkan Perdamaian.
Perdamaian dunia akan mengakhiri kerajaan dolar Amerika yang dibangun berdasarkan perang, ekonomi perang, dan perdagangan perang, Ketika ada perdamaian di dunia, Amerika akan terpuruk.
Amerika tidak tahu apa yang harus dilakukan, jika terjadi perdamaian, karena banyak dari mereka yang dipekerjakan hanya untuk menghasut suatu negara agar berperang dan menggunakan peralatan mereka akan menjadi komoditas bagi bisnis mereka untuk cetak dollar baru.
Seluruh industri militer akan gulung tikar, dan semua pangkalan militer AS didunia akan menjadi mubazir, begitu pula semua kapal induk, pesawat militer, rudal balistik antarbenua, senjata pemusnah massal (Nuklir), dan semua industri pendukung perang akan sia sia.
Masalah ketenagakerjaan akan menjadi masalah nomor satu di Amerika ketika mesin perang Amerika menganggur karena tidak bisa digunakan, semua operator CIA akan kehilangan pekerjaan.
Semua berita palsu (proxy war) tentang ancaman dan musuh akan menjadi lelucon belaka, Anggaran militer sebesar hampir satu triliun dolar AS akan menjadi sia sia jika tidak ada perang dan musuh.
Ketika ada perdamaian di dunia, orang Amerika harus menciptakan lapangan kerja bagi dirinya sendiri, menjadikan diri mereka berguna kembali sebagai orang-orang yang bertanggung jawab, sebagai penghasut perang dan pembunuh, bukan pedagang perang.
Tidak akan ada orang atau negara yang akan membeli mesin perang yang mahal, dan tidak diperlukan kelompok militer yang juga dikenal sebagai sekutu.
Warga Amerika mengecam perjanjian perdamaian baru-baru ini antara Iran dan Arab Saudi yang ditengahi oleh Tiongkok, dan menggambarkannya sebagai ancaman terhadap kepentingan Amerika.
Amerika siap untuk melanggar perjanjian damai ini. Beginilah jahatnya Amerika, siap berperang atau tidak, dan menentang perdamaian.
Perdamaian bertentangan dengan kepentingan Amerika, sebuah perbuatan jahat yang tumbuh subur dalam peperangan dan ketidakstabilan serta menjual senjata untuk membunuh dan menghancurkan dalam peperangan.
Amerika mengecam usulan Tiongkok untuk melakukan gencatan senjata di Ukraina dan dimulainya perundingan perdamaian, dan Amerika juga mengatakan bahwa tidak ada gencatan senjata.
Masyarakat dunia telah menyadari kejahatan Amerika.Semua orang menginginkan perdamaian kecuali Amerika.
Itulah Amerika yang kita sebut negara adidaya, perannya pada konflik perang disebuah negara pasti selalu ada, terutama pada negara negara yang mempunyai kepentingan akan sumber daya minyak bumi dan mineral yang berlimpah seperti di kawasan Arab dan Asia.
Perang yang terjadi di Rusia dan Ukrania, Israel – Palestina di Gaza dan yang terbaru antara Iran – Israel juga ada peran Amerika.
Akankah terjadi Perang Dunia ketiga?….
Penulis: pengamat militer dan Pertahanan