Oleh :
DR. dr. Robert Arjuna FEAS*
Suatu ketika seorang ibu bawa anak semata wayang berobat ke kami mengeluh perut sakit setelah pulang dari mall, setelah usut punya usut rupanya ketika anaknya pingin makan kue tawar di mall tangan anaknya disemprot dulu dengan hand sanitizer sebelum pegang makanan, ini terjadi karena komtabinasi zat yang terkandung dalam hand sanitizer ke dalam waktu memegang makanan dengan tangan.
Hal yang lucu dan kelihatan aneh karena ketakutan berlebihan suatu sore seorang laki masuk keruangan praktek dengan memegang hand sanitizer semprot sana semprot sini termasuk kursi, gagang pintu ,meja dan seluruh ruangan ketika dokter menanyakan kok gitu dia berbicara : ” takut terinfeksi covid” sayapun terheran heran sambil membalas bahwa segala hand sanitizer yang kita pakai adalah indikasi buat kuman dan jamur bukan untuk virus,dia tetap apriori tetap semprot sana sini termasuk seluruh ruangan konsultasi Belakang kedengaran dia terkena pula covid minta resep saya melakui telemedicine dan mengakui hand sanitizer itu memang tak berefek untuk virus corona.dan mengaku apa yang dikatakan dokter benar patuhi prokes yaitu pakai masker, selalu cuci tangan dengan sabun yang air mengalir dan tetap jaga jarak, Dari ke 2 pengalaman ini memberikan menyimpulkan Hand Sanitizer tidak berefek untuk mencegah covid tapi untuk membunuh kuman bila tangan sudah disemprot hand sanitizer segeralah tangan dibilas dengan air,
Mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersikan jari-jemari menggunakan air atau pun cairan lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk menjadi bersih, sebagai ritual keagamaan, ataupun tujuan-tujuan lainnya. Antiseptik merupakan bahan kimia untuk mencegah multiplikasi mikroorganisme pada permukaan tubuh, dengan cara membunuh mikroorganisme tersebut atau menghambat pertumbuhan dan aktivitas metaboliknya.Hand sanitizer antiseptik yang sering digunakan adalah alkohol. Alkohol telah digunakan secara luas sebagai obat antiseptik kulit karena mempunyai efek menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas mencuci tangan menggunakan cairan pembersih tangan antiseptik (hand sanitizer) terhadap jumlah angka kuman.
Hand Sanitize (Penyanitasi tangan )adalah cairan atau gel yang umumnya digunakan untuk mengurangi patogen pada tangan.Pemakaian penyanitasi tangan berbasis alkohol lebih disukai daripada mencuci tangan menggunakan sabun dan air pada berbagai situasi di tempat pelayanan kesehatan.Penyanitasi tangan umumnya lebih efektif membunuh mikroorganisme dan lebih ditoleransi oleh tangan dibandingkan sabun dan air.Walaupun demikian, mencuci tangan harus tetap dilakukan jika kontaminasi dapat terlihat atau setelah menggunakan toilet. Penyanitasi tangan berbasis nonalkohol tidak direkomendasikan untuk digunakan secara umum Di luar tempat layanan kesehatan, keefektifan penggunaan penyanitasi tangan sebagai pengganti cuci tangan tidak didukung oleh bukti yang baik. Penyanitasi tangan tersedia dalam bentuk cairan, gel, dan busa.
Penyanitasi tangan berbasis alkohol biasanya mengandung beberapa kombinasi isopropil alkohol, etanol (etil alkohol), atau n-propanol Kandungan alkohol 60 hingga 95% terbukti paling efektif.Namun, penggunaannya harus berhati-hati karena mudah terbakar Penyanitasi tangan berbasis alkohol efektif melawan berbagai mikroorganisme tetapi tidak untuk sporaBeberapa jenis penyanitasi tangan mengandung senyawa seperti gliserol untuk mencegah kulit kering. Jenis nonalkohol dapat mengandung benzalkonium klorida atau trikl
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menerbitkan panduan pembuatan penyanitasi tangan. Dalam panduan WHO tersebut digunakan campuran
1. Formua 1 tdd :etanol 96%, hidrogen peroksida 3%, gliserol 98%, dan akuades
2. Formula 2 tdd isopropanol 99,8%, hidrogen peroksida 3%, gliserol 98%, dan akuades
Kandungan alkohol dalam sebuah penyanitasi tangan bisa menyebabkan tangan terbakar apabila tidak dikeringkan dengan baik.Alkohol merupakan cairan etanol a bahan bakar sehingga potensial untuk terbakarUntuk menghindari bahaya tersebut, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika memberikan cara aman penggunaan penyanitasi tangan, yang dijelaskan berikut:
a. Gosokkan tangan menggunakan penyanitasi tangan hingga benar-benar kering.
b. Simpan penyanitasi tangan pada tempat yang aman jauh dari sumber api dan hindari menyimpan di tempat dengan suhu yang tinggi.
Saya memgutip sepotong iklan Hand Sanirizer yang berbunyi sbb:
Kini telah hadir Norvus Care Air Disinfectant Spray yang terbukti mampu membunuh 99.9% bakteri & kuman secara efektif sekaligus memberikan kesegaran dengan lima varian, yaitu aroma menenangkan bunga Lavender, aroma menyegarkan daun Green Tea, aroma segar dan alami buah Lemon, aroma Lemongrass yang memiliki sensasi refreshing dan aroma melegakan Eucalyptus
Meskipun penyanitasi tangan dapat menghilangkan bakteri dan jamur yang bisa menyebabkan penyakit, penyanitasi tangan juga dapat menghilangkan mikroorganisme baik yang bermanfaat pada kulit pada kulit. Selain itu, alkohol dapat mengikis lapisan luar minyak dari kulit. Hal ini berdampak negatif pada fungsi pelindung kulit. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa desinfeksi tangan dengan deterjen antimikroba menghasilkan gangguan penghalang yang lebih besar pada kulit dibandingkan dengan larutan alkohol, yang menunjukkan peningkatan hilangnya lipid kulit.
Kesimpulan bahwa hand sanitizer berguna untuk antibakteri bukan anti virus,anda tidak salah menggunakan untuk membetsihkan tangan tanpa air mengalir tapi jangan overacting srmprot sana semprot sini,kemudian perlu hati hati harus jauh dari jangkauan api dan dalam mobil yang sedang hidup mesinnysa
Demikian ulasan santai di malam minggu yang anda lagi istirahat ini, semoga membawa manfaat yang guna untuk anda bahwa hsnd sanitizer untuk pencegahan anti bakteri dan bukan antivirus corona, brrbagai jenis hand sanitizrr yang beredar di pasaran itu semua sama cuma bedanya di hargs dan ukuran.
RobertoNew 1510《6.8.22(07.30)》
• Praktisi Dokter & Penulis ilmu Kesehatan